Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tinjau Lokasi Longsor, Wali Kota Dorong Warga Bergotong Royong
- 04 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

MAGELANG – Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Sanggrahan Legok RW 9 Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Jumat (4/9/2020). Ia ingin memastikan lokasi terdampak sudah benar-benar tertangani dengan baik.
Untuk diketahui, bencana terjadi Kamis (3/9/2020) sekitar pukul 18.00 WIB. Sebelum itu hujan lebat mengguyur hampir merata di kawasan Kota Magelang dan sekitarnya.
“Saya ingin pastikan lokasi sudah aman. Apresiasi saya kepada PMI, Tagana, relawan, Dinas Sosial, instansi lainnya yang langsung sigap mengambil tindakan dan membersihkan lokasi,” ujar Sigit di sela-sela kunjungan.
Sigit meminta warga, khususnya pemilik rumah yang terdampak, untuk bersabar dan tetap bersyukur karena tidak ada korban cidera maupun meninggal dunia. Ia juga meminta pemangku kepentingan di Kelurahan untuk membentuk panitia guna menangani bencana ini.
“Segera bentuk panitia, himpun bantuan untuk membantu warga yang kena musibah. Supaya kerusakan-kerusakan bisa segera diperbaiki. Gotong royong seperti ini harus tumbuh dan dipertahankan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Sigit menyalurkan bantuan senilai Rp5 juta dan dari PMI Kota Magelang Rp1,5 juta.
Ketua RW 9 Sanggrahan Legok Kelurahan Wates, Suwasana menceritakan, longsor terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah sebelumnya hujan lebat mengguyur kawasan ini.
Longsor diakibatkan air sungai di kampung Gelangan yang tepat mengalir di atas kampung Sanggrahan Legok, meluap. Debit air yang tinggi menerjang talud hingga merusak sebagian belakang bangunan Balai RW dan rumah warga bernama Slamet.
“Material longsor menerjang tembok dan masuk ke bagian belakang Balai RW, dan sebagian rumah Pak Slamet. Beruntung saat itu tidak ada warga yang berada di Balai, dan di dalam rumah jadi tidak ada korban luka,” kata Suwasana.
Beberapa saat usai kejadian warga dibantu relawan melakukan pembersihan awal.
Sementara itu, Lurah Wates, Ravi Pagas Makalosa menambahkan, bangunan Balai RW yang rusak berukuran sekitar 3×3 meter. Meski berdiri di atas lahan milik TNI, saat ini sedang diajukan anggaran agar bisa diperbaiki menggunakan anggaran Pemkot Magelang.
“Karena Balai RW ini adalah fasilitas yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, jadi kita usahakan bisa perbaiki memakai anggaran Pemkot Magelang. Sedangkan rumah diperbaiki dari swadaya masyarakat dan para donatur,” imbuh Ravi.
Penulis : Pro/kotamgl
Editor : WH/Diskominfo Jtg