Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada, Media Diminta Aktif Mengedukasi Masyarakat

  • 20 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

GROBOGAN – Media penyiaran diharapkan bisa berperan aktif mengedukasi masyarakat, khususnya menyangkut penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akhir tahun ini. Sehingga, dapat meningkatkan partisipasi warga untuk menggunakan hak pilihnya.

Hal itu disampaikan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Grobogan Haerudin saat Dialog Interaktif “Menjaga Partisipasi Pemilih Bupati dan Wakil Bupati Grobogan Tahun 2020” di Radio Purwodadi 88,4 FM, Senin (19/10/2020). Menurutnya, di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), media massa memiliki peran penting untuk menyukseskan Pilkada. Sebab, kampanye yang mengundang kerumunan orang tidak diperbolehkan lagi, agar tidak berpotensi terhadap penyebaran virus Corona.

“Media massa, termasuk radio, televisi media sosial, bisa berperan aktif mengedukasi publik terkait politik. Sebab, kampanye memang banyak dilakukan lewat medsos, meski kembali lagi pada strategi masing-masing calon. Harapan kami memang kampanye dilakukan lewat media-media yang tidak berkerumun langsung,” ujar Haerudin.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Grobogan Agung Sutopo menambahkan, Pilkada kali ini sangat spesial, karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19, yang menuntut pelaksanaannya tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Protokol kesehatan yang tercantum dalam Perpu Nomor 6 Tahun 2020 akan lebih diperketat, salah satunya, dilarang berkampanye dengan massa lebih dari 50 orang.

Ditambahkan, untuk menghindari kerumunan massa, calon kepala daerah dapat menggunakan media online dalam berkampanye, dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku. Mereka juga diharapkan dapat menyosialisasikan agar warga menggunakan hak pilihnya alias tidak golput, sehingga dapat meningkatkan partisipasi pemilih.

Agung berharap, partisipasi pemilih dapat meningkat, setidaknya melebihi partisipasi pada pemilu legislatif 2019 lalu, yang tercatat 78,7 persen. Pihaknya juga akan terus meningkatkan partisipasi masyarakat, dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat di tempat pemungutan suara (TPS). Seperti, mewajibkan masyarakat menggunakan alat pelindung diri sebelum datang ke TPS, bahkan jika ada masyarakat yang tidak membawa masker, petugas akan menyediakannya. Petugas juga menyiapkan face shield, sarung tangan, handsanitizer dan tempat cuci tangan. Sebelum memasuki TPS pemilih akan diukur suhu tubuhnya.

“Kami berharap pada Pilkada Grobogan tahun 2020 ini, peran serta para relawan demokrasi bisa membantu mencapai tingkat partisipasi pemilih lebih dari target seperti tahun sebelumnya,” tandasnya.

Penulis : Ariyati/GemaBersemi
Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait