Tingkatkan Motivasi, Pengusaha UMKM Diberi Pelatihan Inovasi

  • 23 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Upaya menggerakkan roda perekonomian bagi masyarakat, utamanya pelaku usaha mikro dan kecil terus digenjot. Di Pekalongan, para pengusaha usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diberi pelatihan motivasi agar terus berinovasi, sehingga bertahan di tengah dampak pandemi Covid-19.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz mengatakan, pelatihan tersebut untuk memberikan semangat para pengusaha melalui program Achievement Motivation Training (AMT). Pelatihan dilaksanakan pada Senin (20/7/2020) hingga Rabu (22/7/2020), diikuti tidak kurang dari 27 orang pengusaha UMKM.

“Pelatihan ini sangat penting karena imbas Covid-19 kemarin, sektor ekonomi Kota Pekalongan cukup berdampak dan lesu. Sehingga harus dibangkitkan kembali melalui motivasi diri yang diberikan kepada para pelaku UMKM di Kota Pekalongan ini,” tutur Saelany.

Kota Pekalongan, lanjutnya, telah ditetapkan UNESCO sebagai Kota Kreatif Dunia. Alasannya, sebagai salah satu kota perdagangan dan jasa yang terkenal dengan jiwa entrepreneur yang memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi, khususnya di bidang batik. Oleh karena itu, pihaknya menekankan kepada para peserta pelatihan agar selalu mengembangkan diri, melalui berbagai inovasi dan kreavitas pada produk yang diciptakannya.

“Kota Pekalongan membutuhkan orang-orang yang memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi, orang-orang yang kreatif, berinovasi menciptakan sesuatu yang baru. Sehingga, ke depan Kota Pekalongan ini akan ditata sedemikian rupa untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya,” terang Saelany.

Sementara, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Perdagangan dan Koperasi (Dindagkop) UKM Kota Pekalongan, Rr Tjandrawati mengungkapkan, kegiatan AMT bertujuan mengembangkan motivasi dan prestasi pelaku UMKM, sehingga mampu bersaing secara sehat dalam pengembangan usaha.

“Peserta AMT ini sejumlah 27 (orang) perwakilan UMKM, mereka bergerak dalam bidang batik, tenun, crafts, kuliner dan gypsum. Kami berikan pelatihan selama tiga hari agar mereka lebih semangat untuk terus mengembangkan usahanya di tengah pandemi Covid-19,” papar Tjandra.

Tjandra tidak memungkiri, pandemi Covid-19 cukup membawa dampak terhadap jalannya usaha para pelaku UMKM, yang mengakibatkan produksi usahanya kurang berjalan lancar dan mengalami kelesuan.

“Kami terus support mereka dengan memberikan stimulus pelatihan-pelatihan, menyalurkan Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) berupa bahan baku produksi, memberdayakan mereka untuk membuat masker, dan sebagainya. Kami ingin para pelaku UMKM ini terus berinovasi sehingga bisa menambah nilai jual dan bisa bersaing dengan produk skala besar lainnya,” pungkasnya.

Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait