Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tingkatkan Kewaspadaan dengan Swab Test Massal
- 03 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

BANYUMAS – Mulai normalnya aktivitas masyarakat saat pandemi Covid-19 belum selesai, membutuhkan kewaspadaan lebih. Karenanya, Pemkab Banyumas akan mengadakan tes swab massal kepada sekitar 4.000 orang selama 20 hari ke depan.
Sebagai langkah awal, dilakukan swab test kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Banyumas, Rabu (1/7/2020). Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto, menyampaikan nantinya yang akan menjalani tes swab tidak hanya kalangan ASN, melainkan juga masyarakat lainnya, seperti warga yang berada di pasar, toko modern, maupun masjid. Utamanya, masyarakat yang memiliki risiko tertular Covid-19.
“Ada prioritas warga mana yang akan kita ambil sampel, terutama yang punya risiko. Misal mereka yang sudah berusia diatas enam puluh tahun, yang punya penyakit bawaan, juga bagi mereka yang punya riwayat perjalanan dari daerah atau zona merah,” ujar Sadiyanto, saat ditemui di sela pemeriksaan swab di area ruang rapat wakil bupati, Rabu (1/7/2020).
Jika dalam pemeriksaan swab tersebut ada yang positif, lanjutnya, pihaknya sudah menyiapkan sekitar 150 tempat tidur di beberapa rumah sakit, yang nantinya akan digunakan sebagai ruang isolasi.
“Kita berharap hasilnya negatif semua. Namun kalau memang ada yang positif, sudah kita siapkan ruang isolasi,” terang Sadiyanto.
Ia menambahkan, dalam sehari akan diambil sekitar 200 sampel. Itu disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan laboratorium. Dari hasil dari pemeriksaan swab massal tersebut, akan dievaluasi oleh Pemkab dengan menggandeng tim ahli dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
“Nantinya kita evaluasi, kondisi penyebaran covid-19 di Banyumas seperti apa, ini yang akan menentukan langkah kami ke depan untuk menekan penyebarannya,” tuturnya.
Sampai saat ini di Banyumas tercatat masih ada enam orang pasien positif dan dua orang PDP yang dirawat di rumah sakit. Sadiyanto juga terus mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Yang perlu diperhatikan, new normal itu bukan berarti bebas, masyarakat tetap patuh protokol kesehatan. Kita tahu saat ini Banyumas sudah masuk zona hijau, sudah jadi percontohan di Jawa Tengah bahkan nasional untuk penanganan Covid-19, jangan sampai menjadi zona merah lagi, kita semua harus konsisten,” pintanya.
Penulis : Ec, Kontributor Banyumas
Editor : Rk, Diskominfo Hateng