Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tikus Merajalela, Kendal Jalankan Aksi Gerakan Pengendalian Hama Tikus
- 28 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Kamis (27/3/2019) di persawahan Desa Sumber Rahayu Kecamatan Limbangan, menggelar kegiatan “Gerakan Pengendalian Hama Tikus” dengan mengerahkan unsur anggota kelompok tani, Babinsa, personil Koramil Limbangan serta para Penyuluh Pertanian Lapangan Kabupaten Kendal.
Ir. Wuryanto, Kepala Seksi Perlindungan Usaha Alat – Alat Mesin Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Kendal menjelaskan, kegiatan tersebut untuk mendorong masyarakat petani terutama kelompok tani untuk secara mandiri mengendalikan hama tikus yang merajalela di lahan seluas 10 hektar di Desa Sumber Rahayu. “Dari 35 hektar sawah di Desa Sumber Rahayu, 10 hektar diserang tikus dan 25 hektar sisanya masih aman namun perlu kewaspadaan supaya tidak ikut terserang,” ungkapnya.
Penggropyokan melibatkan anggota Kelompok Tani Mustika Karya 2 Limbangan sejumlah 50 orang dibantu tenaga Bainsa, Koramil Limbangan dan PPL Kecamatan Limbangan. Menurut Wuryanto pengendalian dengan cara gropyokan dilakukan karena upaya ini mudah dilakukan dan murah dengan teknologi sederhana namun efektif serta efisien. “Harapan kami penggropyokan ini berlanjut dengan tindakan yang dilakukan oleh kelompok tani setempat,” katanya.
Penyebab munculnya hama tikus yang menyerang tanaman padi di Kabupaten Kendal lantaran sawah yang endemis hama tikus biasanya berdekatan dengan hutan, sungai atau hamparan tanaman semak belukar yang tidak terurus sehingga mememudahkan tikus berkembang biak.
Selain itu, dengan kondisi sepanjang tahun hanya dengan tanaman sejenis sangat berpotensi diserang hama tikus.
Selain wilayah atas berupa datarang tinggi dan perbukitan, Kendal wilayah bawah atau Pantura juga rentan diserang tikus mulai dari Kecamatan Rowosari, Patebon, Brangsong hingga Kaliwungu Selatan.
Selain dengan cara gropyokan, pengendalian hama tikus dilakukan dengan mengembangbiakkan burung hantu sebagai predator alami. Pemkab memberikan bantuan berupa pengadaan rumah burung hantu dan yang sudah berjalan sebagai proyek percontohan di Desa Blimbing Kecamatan Boja bermitra dengan sebuah perusahaan asal Semarang.
Rencananya pada 2020 mendatang, program pengadaan sejumlah 120 paket rumah burung hantu akan diberikan di 7 kecamatan pada 20 kelompok tani di enam kecamatan yakni Patean, Pageruyung, Plantungan, Kangkung, Patebon, dan Boja. Dalam satu kelompok tani mendapatkan bantuan 6 unit rumah burung hantu.