Tidak Ada Klaster Ponpes di Kabupaten Rembang

  • 22 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

REMBANG – Apresiasi disampaikan Pemerintah Kabupaten Rembang kepada para santri pondok pesantren yang telah berusaha keras menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, tidak ada klaster ponpes di Kabupaten Rembang.

Hal itu disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Rembang Imam Maskur pada peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Rembang di Pendapa Museum RA Kartini, Kamis (22/10/2020). Menurutnya, perjuangan dimulai saat awal-awal munculnya Covid-19, di mana ponpes harus memulangkan para santri yang jumlahnya ribuan. Kemudian perjuangan dimulai lagi saat para santri kembali ke ponpes.

Keberhasilan itu, lanjutnya, tidak lepas dari peran pengasuh ponpes dan para santri itu sendiri yang memiliki komitmen kuat dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan ponpes.

“Kalau di kota lain ada klaster pondok pesantren, di Kabupaten Rembang tidak ada,” ujarnya.

Disampaikan, salah satu ponpes di Rembang, yakni Roudlotut Tholibin Leteh masuk dalam 15 terbaik dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19 se-Jawa Tengah. Karena keberhasilannya tersebut, Ponpes Roudlotut Tholibin Leteh mendapatkan bantuan sebesar Rp125 juta.

Imam Maskur berharap, melalui peringatan hari santri ini, para santri dan Kiai tak berhenti untuk mematuhi protokol kesehatan. Dia yakin, jika santri sehat maka Indonesia kuat, sesuai tema hari santri tahun ini, Santri Sehat Indonesia Kuat.

Penulis: Kontributor Kab Rembang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait