Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tes Antigen Gratis di Alun-Alun Purwokerto
- 23 Aug
- yandip prov jateng
- No Comments

BANYUMAS – Masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas kini bisa menjalani tes usap antigen Covid-19 secara gratis, di Alun-alun Purwokerto. Tes diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas tersebut, dengan jumlah kuota 50 orang per hari sampai reagen yang tersedia habis.
Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengatakan, tes usap antigen gratis tersebut terbuka bagi seluruh masyarakat Banyumas, sebagai bagian dari upaya pelacakan (tracing) kasus Covid-19 secara mandiri. Masyarakat dapat menjalani tes tersebut setelah melakukan pendaftaran secara daring melalui https://vaberaya.banyumaskab.go.id.
“Ini adalah salah satu program tracing (pelacakan) yang dengan kesadaran masyarakat dan tidak kita paksa. Kalau ada yang positif itu satu kalau dia tidak mempunyai gejala apa–apa, nanti dia isolasi mandiri dengan segala hak dan kewajibannya harus dipatuhi. Kalau nanti kemudian dipantau bergejala nanti kita siapkan obat dan vitamin. Kalo bergejala kita kirim di isolasi terpusat di Baturraden,” ungkap Bupati Achmad, di Alun-alun Purwokerto, Jumat (20/8/2021).
Ditambahkan, jumlah alat tes antigen yang tersedia sebanyak 23 ribu unit. Jika pelaksanaan tes antigen gratis tersebut berhasil, tes serupa akan digelar di beberapa lokasi lain, yakni di Ajibarang, Wangon, Sokaraja dan Banyumas.
“Semoga dengan adanya tes swab antigen ini dapat menjadi salah satu katalisator dari masyarakat bahwa mereka memahami bahaya Covid-19 dan lebih hati – hati,” lanjutnya
Senada, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Arif Sugiono, mengatakan, tes antigen gratis diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka dari paparan virus Covid-19.
“Banyumas posisi kasus sudah mulai melandai. Dari kasus yang positif, kemudian yang dirawat di rumah sakit hingga yang meninggal sudah mulai menurun. Sehingga, upaya 3T yaitu tracing, testing dan treatment tetap harus digalakkan sambil kita terus mengedukasi terkait dengan protokol kesehatan,” bebernya.
Upaya 3T, lanjutnya, sekaligus sebagai langkah pengendalian pandemi Covid-19. Penyelenggaraan tes massal dapat menjaring temuan–temuan kasus positif yang bisa segera ditindaklanjuti, sehingga rantai penyebaran Covid-19 dapat segera diputus.
Salah satu peserta tes, Hufron (26 tahun), mengakui, penyelenggaraan tes antigen gratis tersebut dapat menghemat biaya yang harus dia keluarkan.
“Saya baru libur dari pekerjaan, syarat masuk harus dengan keterangan tes negative. Dan (tes ini) bisa menghemat uang lah intinya,” pungkas Hufron
Penulis: Kontributor Banyumas
Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng