Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tertarik Karya Pelatihan BLK, Bupati Langsung Pesan Batiknya
- 11 May
- yandip prov jateng
- No Comments

BLORA – Ika Nampak percaya diri menunjukkan karyanya dari kelas batik yang diikuti di UPTD BLK Kabupaten Blora. Kain batik cap dan tulis yang diproduksi bersama teman-teman pelatihan, dipamerkan di hadapan Bupati Blora dan wakilnya, yang hadir dalam acara penutupan pelatihan berbasis kompetensi tahap II, di UPTD BLK Kabupaten Blora, Senin (10/5/2021).
Sembari menunjukan lembaran kain batik dengan motif corak bunga dan aneka warna, dia pun turut meminta saran, agar ke depan batik produksinya dapat dikenal luas.
“Kami ingin bapak bupati dan ibu wakil bupati untuk merekomendasikan, bagaimana kita harus menyalurkan dan mendisitribusikan hasil karya kita (kain batik) ini agar sesuai harapan kita (dikenal luas),” ucap Ika.
Tidak tanggung-tanggung, dia pun berharap agar bupati dan wakil bupati berkenan untuk memakai batik hasil karya para peserta pelatihan di BLK.
“Hasil karya kita, kami harapkan untuk digunakan dan dikenal oleh masyarakat Blora, dan dapat dipakai oleh Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati, dan (jajaran) pemerintah,” harapnya.
Apresiasi disampaikan Bupati Blora Arief Rohman atas hasil karya batik yang menurutnya bagus dan menarik. Bahkan, dia berencana akan menggunakannya.
“Saya nanti coba beli hasilnya, nanti biar saya pakai sama Bu Wakil sekaligus untuk saya kenalkan, batiknya bagus-bagus,” ungkap bupati yang langsung disambut riuh gembira para peserta.
Bupati menjelaskan, di era pandemi ini salah satu hal utama yang menjadi permasalahan adalah pengangguran. Untuk itu, pemerintah berupaya mendorong para investor untuk membuka lapangan pekerjaan di Blora.
“Biar bisa menyerap tenaga kerja, apalagi yang sudah siap kerja ini (alumnus pelatihan BLK) sudah punya skill keahlian, tinggal nanti disalurkan,” ujar bupati yang akrab disapa Arief.
Selain itu, bupati mendorong agar ke depannya sektor perbankan turut digandeng agar alumnus BLK mendapat kesempatan, terkait dengan pinjaman untuk modal jika ingin membuka usaha.
“Bagaimana nanti bisa mendapat pinjaman dengan skema KUR, skema yang paling murah kira-kira apa, jadi bisa dijadikan modal. Memang sering kendalanya setelah punya skill, pulang mau buka usaha peralatan dan sebagainya belum ada. Maka, ini nanti juga harus disambungkan dengan perbankan atau kita bisa ada pendampingan untuk mbak/mas yang berusaha mandiri, dan ingin menciptakan lapangan kerja baru,” lanjutnya.
Bupati berharap, hasil karya para alumnus pelatihan BLK untuk dapat dipromosikan di mal pelayanan publik (MPP).
“Kita buka MPP, nanti di sana juga ada showroom untuk UMKM. Hasil dari BLK ini bisa ikut dipromosikan,” pesan Arief.
Kepala UPTD BLK Blora Amik Kristanti menyampaikan, melalui APBN 2021 pihaknya menerima 17 program kegiatan yang dilaksanakan tiga tahap.
“Tujuannya adalah untuk pencari kerja, sehingga nanti bisa mandiri di dunia usaha dan industri,” terang Amik.
Disampaikan, selama 2018 hingga 2020, BLK Blora telah meluluskan 928 orang, yang sebagian besar telah membuka usaha sendiri atau memperoleh pekerjaan.
Amik merinci, pada tahap II yang dimulai 5 April 2021, pihaknya membuka kelas tata boga selama 18 hari, komputer 33 hari, jahit 33 hari, salon 33 hari, serta batik 33 hari. Untuk jumlah peserta masing-masing kelas sebanyak 16 orang.
“Tiga bulan pascapelatihan, para alumni atau peserta diminta wajib melaporkan apakah sudah mendapatkan kerja atau belum,” jelasnya.
Penulis: Tim Liputan Prokompim Setda Blora
Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng