Terindikasi Salahgunakan Penjualan Pupuk, Pasokan Terancam Dihentikan

  • 28 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KAJEN – Meninjau sejumlah desa yang menjadi sentra pertanian, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mendapat keluhan dari para petani. Mulai dari permintaan pupuk, hingga masalah kekeringan.

Bupati Asip menjelaskan, kunjungan kerja ke desa dilakukan rutin untuk memonitoring kegiatan pembangunan desa, penggunaan dana desa, pemanfaatan potensi desa, serta mendengarkan langsung keluh kesah masyarakat.

“Masing-masing desa permasalahannya berbeda, karena potensinya tidak sama. Kalau di sini saya dapat keluhan tentang pupuk dan kekeringan saat musim kemarau,” kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, di desa-desa sentra pertanian padi Kabupaten Pekalongan, seperti di Desa Sembungjambu, Kecamatan Bojong, Jumat (24/7/2020).

Terhadap keluhan tersebut, pihaknya langsung mengambil sikap untuk mengamankan pupuk petani padi, termasuk melakukan pengecekan terhadap penjualan pupuk. Pasalnya, pernah terjadi kasus penyalahgunaan yakni pupuk dijual kepada petani yang bukan peruntukannya, bahkan untuk industri.

“Berdasarkan data pasokan pupuk di Kabupaten Pekalongan, ini lebih dari jumlah seharusnya. Bahkan bulan ini, kami sudah mengajukan tambahan pasokan pupuk kepada Dinas Pertanian Provinsi. Semoga cepat turun dan dapat memperlancar kegiatan para petani,” tandas Asip.

Pihaknya akan melakukan pengecekan ke semua depo. Apabila benar terindikasi menyalahgunakan penjualan pupuk, pihaknya akan memberikan sanksi, tidak mendapat pasokan lagi.

Penulis : didik/dinkominfo kab.pekalongan
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait