Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Terhambat Pandemi, Pemkab Temanggung Kerja Keras Genjot Realisasi Pembangunan
- 31 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments

TEMANGGUNG – Pandemi Covid-19 berdampak pada capaian pembangunan di Kabupaten Temanggung. Dampak tersebut terutama dirasakan pada masih adanya pembangunan yang belum terealisasi sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Temanggung 2018 – 2023.
Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo menyampaikan, berdasarkan evaluasi, sampai akhir 2022 dari 53 kinerja sasaran dan 332 kinerja program diperkirakan akan tercapai 70 persen. Meski demikian, Pemkab Temanggung optimistis target tersebut bakal tercapai 100 persen pada akhir 2023.
“Pandemi Covid-19 jelas berpengaruh pada pelaksanaan RPJMD 2028 – 2023. Karena anggaran-anggaran dari pusat pada daerah banyak pesanan-pesanan dari pusat, utamanya dalam penanggulangan Covid-19,” katanya, ditemui usai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Temanggung 2023 di Bappeda, Rabu (30/3/2022).
Wabup mengatakan, penyebab lain pelaksanaan RPJMD terpengaruh adalah anggaran dari pusat sudah diarahkan dan selain terdapat refokusing, bahkan ada yang tidak jadi diberikan.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Temanggung sedikit banyak terpengaruh, sehingga dalam anggaran jelas tidak bisa memenuhi apa yang diharapkan dalam RKPD.
Meski begitu, berbagai upaya dilakukan untuk mencapai target pembangunan, yakni dengan mengubah target dan sasaran.
“Ada optimisme tercapai, semua indikator sasaran dan program tercapai,” jelasnya.
Wabup mengungkapkan, kerja keras akan terus dilakukan untuk menggenjot capaian realisasi hingga 2023.
“Capaian sekitar 70 persen sampai akhir tahun 2023, jadi 30 persen kami kejar di 2023,” imbuhnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Ripto Susilo mengatakan, untuk misi Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing, dari 12 indikator sasaran, enam indikator dengan status tercapai, dan enam indikator dengan status akan tercapai pada 2022.
Sedangkan, capaian indikator program yang mendukung misi ini dari 117 indikator program, sejumlah 74 indikator dengan status tercapai, 28 indikator dengan status akan tercapai, dan 15 indikator dengan status perlu upaya keras.
Dikatakan, untuk misi dua yakni Mewujudkan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan yang Berbasis Potensi Unggulan Daerah dan Berkelanjutan, dari 17 indikator sasaran, 12 indikator tercapai, tiga indikator akan tercapai, dan dua dengan status perlu upaya keras.
Capaian indikator program yang mendukung misi ini ada 115 indikator program, sejumlah 70 indikator tercapai, 29 status akan tercapai, dan 16 indikator dengan status perlu upaya keras.
Sementara misi ketiga, Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan Publik Berkualitas dari 24 indikator, 14 indikator tercapai, sembilan indikator berstatus akan tercapai dan satu indikator status upaya keras.
Capaian indikator program yang mendukung misi ketiga 136 indikator, 100 indikator status tercapai, 27 indikator akan tercapai dan sembilan indikator perlu upaya keras.
“Indikator status upaya keras akan dikerjakan pada 2023,” tandasnya.
Pada Musrenbang RKPD tersebut juga diserahkan penghargaan pada tiga kecamatan sebagai penyelenggara Musrenbang RKPD di kecamatan terbaik, yakni Kecamatan Temanggung, Jumo dan Tembarak.
Penulis: MC.TMG/Aiz;Ekp
Editor: WH/DiskominfoJtg