TERDETEKSI DUA TITIK TANAH TERGERUS DAN RAWAN LONGSOR

  • 26 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

BOYOLALI – Hujan deras yang mengguyur jalur wisata Solo-Selo Borobudur (SSB) Cepogo-Selo, Boyolali membuat pemakai jalan harus ekstra hati-hati. Ada beberapa titik yang tanahnya tergerus aliran air hingga terkikis. Kondisi tersebut berada di bawah rabat beton yang baru dibangun. Hal ini jika tidak segera diperbaiki, dimungkinkan dapat memicu longsor yang semakin besar dan memutus akses pengguna jalan.

Dua titik longsor ini berada di Desa Genting, Kecamatan Cepogo. Penyebab terkikisnya tanah ini diduga lantaran pola cocok tanam petani kurang tepat. “Tak menggunakan sistem terasering. Jadi air langsung turun mencari jalan sendiri dan terus menggerus tanah,” tutur Joko Maryanto, anggota DPRD Boyolali Minggu (25/2).

Kondisi tanah tergerus banjir itu membikin warga waswas. Seperti yang diungkapkan Budi Santoso, salah satu warga Desa Genting, Kecamatan Cepogo. “Jadinya takut. Karena jalan ini satu-satunya dari Selo ke Boyolali. Tak ada jembatan lain selain disini,” tuturnya.

Dia berharap kepada pemerintah segera menyikapi kondisi itu. Sebab jika tidak segera disikapi bisa membahayakan pengguna jalan dan warga. Hal ini mengingat hujan deras tiga hari lalu sudah menyebabkan banjir dan tanah longsor di akses SSB tersebut.

Berita Terkait