Tengkes dan Kemiskinan Ekstrem Tetap Jadi Fokus Pembangunan 2024

  • 08 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Penanganan tengkes atau gizi buruk dan kemiskinan ekstrem, tetap akan menjadi fokus perhatian pada rencana pembangunan Pemerintah Kabupaten Kudus pada 2024.

Hal itu ditegaskan Bupati Semarang Ngesti Nugraha saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024, di Aula Kantor Kecamatan Ungaran Barat, Selasa (7/2/2024) pagi. Menurutnya, meski terus menurun, masih ada kasus tengkes yang harus ditangani hingga kondisi nihil.

Disampaikan, pada 2022 lalu, angka tengkes (stunting) turun dari 3.800-an kasus, menjadi 3.200-an kasus. Kondisi ini terjadi karena kerja sama lintas sektoral yang berjalan baik.

Selain itu, lanjutnya, angka kemiskinan ekstrem juga terus diupayakan turun. Salah satu upayanya, dengan menyerahkan pengelolaan 19 pasar desa, untuk dikelola badan usaha milik desa (Bumdes).

“Hal ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di desa. Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan mengurangi jumlah penduduk kurang mampu,” ujar bupati.

Meskipun demikian, bupati juga berpesan kepada peserta Musrenbang, untuk mengusulkan perbaikan jalan kabupaten di wilayah Ungaran Barat yang rusak. Sebab, jalan tersebut menjadi akses bagi masyarakat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Selain itu, program pemberdayaan masyarakat termasuk penanganan tenaga kerja juga perlu diusulkan.

Sekretaris Barenlitbangda Kabupaten Semarang, Sidiq Sudibyo mengimbau peserta Musrenbang, untuk menentukan lima usulan prioritas. Sedangkan usulan lainnya, dapat disampaikan ke Musrenbang OPD, maupun pokok pikiran (pokir) anggota DPRD lewat kegiatan reses.

Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait