Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

TEMANGGUNG – Bupati Temanggung, Al Khadziq optimistis pandemi Covid-19 di daerahnya, akan melandai saat memasuki musim panen tembakau sekitar Juli mendatang. Apalagi, saat ini Pemkab Temanggung masih menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Khadziq mengatakan, saat ini seluruh masyarakat Temanggung tengah bersiap menyambut musim panen tembakau 2020. Biasanya, musim panen akan berlangsung sejak Juli hingga Oktober. Hal itu merupakan masa penting, karena sebagian besar penduduk merupakan petani tembakau. Ia ingin petani bisa panen tanpa dihantui rasa takut tertular virus.

“Masyarakat Temanggung adalah masyarakat yang tertib dan taat melaksanakan disiplin protokol kesehatan. Sehingga saya optimis memasuki panen raya tembakau pada pertengahan Juli hingga Oktober, angka (kasus) Covid-19 di Temanggung akan melandai, sehingga situasinya kondusif untuk melakukan panen tembakau,” ujar Khadziq, Rabu (24/6/2020).

Ia mengutarakan, semua pihak akan bersama-sama menyambut musim panen tembakau dengan hati gembira tanpa dihantui rasa takut tertular virus. Namun sebelum panen, bupati mengajak petani, pedagang dan pelaku industri pertembakauan dan seluruh masyarakat, agar tetap berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Diakui, saat ini angka positif Covid-19 di Temanggung masih relatif tinggi, namun setelah 3 Juli, saat pembatasan kegiatan masyarakat berakhir, Khadziq yakin kondisi Temanggung akan kembali kondusif. Ia berharap semasa pembatasan ini, penyebaran virus Corona makin berkurang, sehingga pada pertengahan Juli petani bisa panen dengan suka cita.

“Saya mohon masyarakat bersabar dulu sembari tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, pakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,” katanya.

Penulis : MC TMG/Tosiani;Ekape
Editor : WH/Diskominfo Jtg