Tayub Blora Tampil Memukau di Pura Mangkunegaran

  • 20 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SOLO – Sebanyak 10 orang penari dengan kostum tari bernuansa hijau dan kuning, selaras dengan warna kebesaran Mangkunegaran, berhasil tampil apik di depan keluarga Gusti Mangkunegara X dan para tamu undangan. Semangat, kekompakan, dan senyuman hangat terus dipersembahkan melalui gerakan tubuh yang elok dengan iringan musik gamelan.

Berbeda dengan karakter tarian Solo yang cenderung kalem, Tayub Blora yang merupakan tari pergaulan ini, berhasil tampil beda dan lebih atraktif. Tak segan Gusti Mangkunegara X, Gusti Bhre Sudjiwo, memberikan tepuk tangan bersama sang ibu dan kakak selama menyaksikan sajian tari. Termasuk para abdi dalem, serta tamu undangan dari Kabupaten se-Solo Raya.

Adicara atau acara peringatan berdirinya Praja Mangkunegaran yang ke 266 pada 2023 ini terasa berbeda. Di bawah kepemimpinan Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X, Gusti Bhre Sudjiwo, delegasi kesenian dari daerah ikut diundang untuk tampil di Pura Mangkunegaran, Jumat (17/3/2023). Termasuk tim kesenian Kabupaten Blora, yang menampilkan Tari Tayub kreasi baru.

Usai penampilan Tari Tayub, Gusti Bhre pun berkenan mengajak foto bersama dengan Bupati Arief Rohman dan tim Tari Tayub Blora. Beliau sangat senang dan mengapresiasi tampilan seni Kabupaten Blora, yang kali pertama ini tampil di Mangkunegaran.

“Tayub Blora luar biasa, sangat kaya akan kebudayaan. Di waktu yang bersamaan, saat kemajuan teknologi berkembang, budayanya bisa menyesuaikan secara dinamis. Tariannya sangat menarik dan sangat menghibur. Maturnuwun sanget Pak Bupati dan tim, yang sampun kersa rawuh. Semoga kesenian kebudayaan Blora bisa terus lestari. Mangkunegaran siap untuk menjadi mitra pemajuan seni budaya,” ucap Gusti Bhre.

Bupati Blora Arief Rohman, mengucapkan terima kasih kepada Gusti Bhre atas undangan dan kesempatan yang diberikan kepada Kabupaten Blora, untuk menampilkan duta keseniannya. Dirinya merasa bangga dan berharap Tari Tayub dapat tampil di event internasional kelak.

“Ini merupakan pertama kali tim kesenian Blora dapat tampil di Mangkunegaran, kami merasa bangga apalagi bertepatan dengan momentum peringatan ulang tahun berdirinya Praja Mangkunegaran ke-266,” ucap bupati, yang ikut mendampingi para penari Tayub.

Arief menegaskan, misi kesenian dan kebudayaan ke luar daerah untuk memperkenalkan potensi Kabupaten Blora akan terus diupayakan.

“Kami juga ingin kembali menggelar event kesenian, budaya, dan kuliner Blora di Jakarta. Sedang disiapkan konsepnya. Cita cita besar kami, seni budaya Blora bisa tampil di Istana Negara saat HUT RI,” tambah Bupati.

Penari Tayub Blora, Septiya Rizqi Umami, mengaku senang bisa tampil mengenalkan tarian khas Blora ini di depan keluarga raja Mangkunegaran.

“Sebagai warga Blora, penari asli Blora, saya dan teman-teman merasa senang sekali bisa tampil di Mangkunegaran. Maturnuwun sanget atas kesempatannya. Maturnuwun Pak Bupati yang telah mengajak Sanggar LKP Merpati Blora,” ucap Rizqi, yang juga mahasiswi seni tari Unnes Semarang.

Sebagai informasi, dalam acara tersebut, hanya ada dua tim kesenian yang diundang untuk tampil di Mangkunegaran. Yakni, dari Kabupaten Karanganyar, yang menampilkan Tari Karang Tumandang yang lebih lemah lembut, dan Blora yang menampilkan Tayub kreasi baru.

Penulis: Tim Liputan Prokompim Blora
Editor: Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait