TAUSIYAH RAMADHAN DIHADAPAN PARA KEPALA DAERAH

  • 09 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

KAJEN – Bupati Pekalongan, KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si berkesempatan memberikan tausiyah dihadapan Kepala Daerah yang menghadiri kegiatan penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD) tahun anggaran 2016, di gedung BPK RI Perwakilan Jawa Tengah, di Semarang, Rabu (7/6) kemarin.

Usai menerima hasil BPK RI Perwakilan Jawa Tengah, dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), untuk kali kedua, Asip Kholbihi diminta pihak BPK untuk memberikan tausiyah ramadhan pada kesempatan acara tersebut.

Bupati Asip yang memang salah satu kiai di Kabupaten Pekalongan tersebut, tidak menolak permintaan untuk memberikan ceramah materi ramadhan dihadapan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Hery Subowo, Anggota V BPK RI Ir. Isma Yatun dan Tortma V Dr Bambang Pamungkas, serta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua DPRD Jawa Tengah serta 24 ketua DPRD.

Pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Kabupaten Pekalongan itu, menyampaikan hikmah ramadhan, kemudian spirit ramadhan dalam melakukan pekerjaan, serta pemerintah sebagai pelayan masyarakat.

Menurutnya, ramadhan merupakan bulan istimewa yang sangat ditunggu-tunggu umat muslim, bahkan meski harus berpuasa semangat dalam menjalankan aktivitas pekerjaan tidak boleh berkurang, atau menjadikan pelayan masyarakat bermalas-malasan. “Karena segala sesuatu yang dilakukan dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab di bulan Ramadhan adalah pahala, sehingga kesempatan meraih kebaikan sebanyak-banyaknya tidak boleh disia-siakan, justru menjadi sepirit apalagi sebagai seorang pelayan masyarakat,” ungkap Bupati.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Asip juga mengutip sebah pesan dari keterangan sebuah Kitab karangan As Syeh Ibnu Hajar Al Asqoni yaitu KItab Nasoibull Ibad, yang menyebutkan bahwa Malaikat Jibril AS, berwasiat kepada Nabi Muhammad SAW, tidak boleh seenaknya dalam menjalani hidup karena ujung kehidupan adalah kematian. “Wasiat kedua Malaikat Jibril AS adalah cintailah orang-orang sekehendakmu, karena sesungguhnya dia akan meninggalkanmu karena mati. Kemudian wasiat berikutnya adalah silahkan beramal semaumu, karena sesungguhnya amalmu itu baik maupun buruk akan mendapat balasan dari Allah SWT pada hari pembalasan kelak,” terang Bupati Asip.

Kepada awak media, Bupati Asip menyebutkan bahwa pemberian tausiyah ramadhan dihadapan acara tersebut, hanya secara mendadak, karena disaat momentum ramadhan, kemudian Kabupaten Pekalongan, ditunjuk untuk itu.

“Alhamdulillah lantaran sudah menjadi aktivitas sehari-hari saya berbicara didepan kalangan santri, dan saya sendiri kesehariannya sebelum menjabat sebagai bupati dan sampai sekarang, masih terus memegang tradisi santri yang diajarkan orang tua sejak kecil sehingga bisa menyampaikan materi tersebut,” terang Bupati.

Bupati Asip mengharapkan apa yang disampaikan walaupun sedikit, bisa memberikan manfaat dan pencerahan, utamanya bagi dirinya pribadi serta keluarga, serta orang lain, bahkan masyarakat luas pada umumnya.(didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Berita Terkait