TARI TRADISIONAL INDONESIA MERIAHKAN NATIONS DAY FESTIVAL DI LEBANON

  • 12 Jun
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Kemeriahan tari tradisional Indonesia ditunjukkan pada acara Nations Day Festival di Zaytuna Bay, Beirut Lebanon. Festival ini diikuti oleh 11 stand negara sahabat yang memiliki Kedutaan di Lebanon serta puluhan stand lokal Lebanon. Masing-masing stand berlomba-lomba menampilkan beragam produk khas dan seni budaya serta pariwisata  dari negaranya. Festival yang disaksikan ribuan warga Lebanon, 9 – 11 Juni 2017.

            Prajurit KRI Bung Tomo-357 yang sedang melaksanakan misi perdamaian di Lebanon turut andil mendukung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut dalam pembukaan festival ini dengan menampilkan dua jenis tarian yaitu tari Bali dan tari kreasi nusantara. Selain itu,  beberapa prajurit KRI juga menjadi perhatian bagi masyarakat Lebanon maupun wisatawan yang hadir pada festival tahunan tersebut karena kostum daerah yang dikenakannya mewakili beberapa suku di Indonesia tampil di depan tenda stand Indonesia.

            Perwira Psikologi KRI (Kapal Republik Indonesia) Bung Tomo – 357 Kapten Laut (KH) M.C Bayu Murti, S.Psi melalui percakapan pesan WhatsApp kepada Kepala Bidang Humas dan Informasi Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga, Ir Prayitno, M.Si, Minggu (11/6/2017) mengungkapkan, keterlibatan Indonesia dalam festival budaya di Lebanon ini patut dibanggakan karena dari 11 negara peserta, hanya dua negaralah yang menampilkan seni tarinya yakni Turki dan Indonesia.

Turki tampil dengan tarian Sufinya (Wirlhing Dervishes) dan Indonesia tampil dengan tarian Bali dan kreasi nusantaranya. “Selain tariannya, hal yang menarik bagi warga Lebanon adalah kostum penarinya yang beragam mulai dari kostum baju adat daerah Bali, baju khas Dayak Kalimantan, Purbalingga, Cilacap Banyumasan, dan Madura. Tidak ketinggalan pula kostum prajurit kraton Yogyakarta, kostum Warok Ponorogo, serta beberapa tokoh pewayangan seperti Punakawan, Hanoman, Gatotkaca yang menggambarkan betapa kayanya budaya Indonesia,” kata Bayu Murti.

Bayu menambahkan, keunikan inilah yang menjadikan stand Indonesia menjadi pilihan banyak  pengunjung untuk mengabadikan momen festival tersebut dengan berfoto bersama.

            Menurut salah seorang pengunjung Stand Indonesia bernama Robert, Indonesia adalah negeri yang indah dan kaya dengan tradisi budaya yang bertahan hingga sekarang. Selain itu, dia mengatakan bahwa penampilan tarian asli Indonesia yang unik telah mampu memukau para pengunjung festival.

            Kegiatan festival tersebut dibuka Menteri Pariwisata Lebanon, Michel Pharaon pada hari Jumat (9/6) waktu setempat dan dihadiri oleh Duta Besar LBBP RI untuk Lebanon H.A.Chozin Chumaidy serta duta besar negara sahabat yang lain. (yit)

Berita Terkait