Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

CILACAP – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Cilacap mencapai Rp 1 triliun pada 2022. Hal itu ditegaskan Tatto saat membuka Rapat Koordinasi Perangkat Daerah, di Ruang Rapat Jalabhumi komplek Setda Cilacap, Kamis (15/2/2018). Untuk memenuhi target itu, Pemkab Cilacap membentuk Tim Precepatan Pembangunan. Rapat dihadiri Wakil Bupati, Asisten Sekda, Kepala dan perwakilan OPD, camat, pengurus Apdesi, dan undangan lainnya.

“Atas target inilah dibentuk Tim Percepatan Pembangunan. Nanti semuanya terlibat, ikut, tidak hanya menonton”, kata Tatto.

Tim diketuai Wakil Bupati Syamsul Aulia Rachman dengan Wakil Ketua I Sekda Cilacap. Sementara Wakil Ketua II Asisten Ekonomi dan Pembangunan Dian Setyabudi, Sekretaris I Asisten Administrasi dan Umum Indro Cahyono, dan Sekretaris II Asisten Pemerintahan dan Kesra Wasi Ariyadi. Tim juga melibatkan sejumlah pengusaha swasta yang sukses di bidangnya seperti H. Solichin, H. Suryo, dan H. Kholifan sebagai pengarah.

Beberapa tugas dan fungsi yang diemban antara lain melakukan inventarisasi permasalahan dan potensi pembangunan daerah, dengan tetap memperhatikan kekhasan serta sumber daya daerah. Melaksanakan kajian teknis, ekonomis, dan sosiologis, dan hukum, guna menjamin keberlanjutan hasil pembangunan. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka pelaksanaan percepatan pembangunan, serta memberikan saran dan masukan kepada Bupati Cilacap.

“Dengan adanya pembangunan di Pertamina dan PLTU, jangan sampai kita hanya kebagian debunya saja. Tapi bagaimana Tim Percepatan Pembangunan ini dapat memaksimalkan PAD”, tegas Tatto.

Enam Program Pokok

Tim ini memiliki tugas dan fungsi antara lain melakukan inventarisasi permasalahan dan potensi pengembangan daerah dengan tetap memperhatikan kekhasan serta sumber daya daerah. Melaksanakan kajian teknis, ekonomis, sosiologis, dan hukum guna menjamin keberlanjutan pembangunan. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka pelaksanaan percepatan pembangunan, serta memberi masukan pada Bupati Cilacap.

Ada enam program pokok yang menjadi sasaran yakni pengawalan RT RW Kawasan Industri Bengawan Donan dan Cilacap Timur, pengawalan pemanfaatan Rawa Bendungan Cilacap, dan pengembangan instalasi pengolahan air (IPA) Kesugihan untuk suplai Pertamina RFCC dan RDMP. Kemudian pembentukan Perusda Serba Usaha, pengolahan limbah industri PLTU, limbah medis, RDF, dan lainnya.  Pengawalan percepatan Pelabuhan Tanjung Intan sebagai sentra distribusi sapi impor, pengembangan RTH Sutomo dan pengelolaan Sungai Kaliyasa.

Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman mengungkapkan, pembentukan Tim Percepatan Pembangunan didasari SK Bupati Nomor 138/114/06 Tahun 2018 tentang Pembentukan Tim dan Sekretariat Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Cilacap. Sebelumnya Pemkab Cilacap juga telah membentuk tim serupa pada 2015. Namun seiring dinamika pemerintahan dan terfokusnya arah pembangunan, tim ini diperbaharui agar pergerakannya lebih efektif dan efisien.(dony)

Foto : Dari kiri, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Bupati Syamsul Aulia Rachman, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Wasi Ariyadi dalam Rakor Perangkat Daerah 2018 di Gedung Jalabhumi Setda Cilacap, Kamis (15/2).