Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Tanggap Darurat Banjir, Pemkot Kucurkan Rp3,3 M
- 08 Jun
- yandip prov jateng
- No Comments

KOTA PEKALONGAN – Masa tanggap darurat, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mengucurkan anggaran sebesar Rp3,3 miliar. Dana dari belanja tidak terduga (BTT) tersebut, untuk menangani pengungsi hingga pembangunan tanggul darurat.
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, menyampaikan, meski banjir rob mulai surut, penanganan bencana banjir dan rob di wilayahnya terus dilaksanakan. Dalam fase tanggap darurat ini, diperlukan dana yang tidak sedikit untuk upaya penanganan bencana secara lebih optimal. Apalagi, BMKG memperkirakan banjir rob masih akan terjadi hingga akhir bulan ini.
“Oleh karenanya, kami mengucurkan anggaran sebesar Rp3.3 milliar yang digunakan lebih banyak untuk penanganan darurat. Di antaranya pembangunan tanggul darurat di sepuluh titik, baik di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Utara, pembelian pompa, penanganan kebencanaan, seperti evakuasi dan logistik,’’ terangnya, usai meninjau persiapan Posko Terpadu Penanganan Banjir Rob Kota Pekalongan 2020,di Gedung Eks Bakorwil, Minggu (7/6/2020).
Ning, sapaan akrab Sekda, menjelaskan Pemerintah Kota Pekalongan telah menetapkan status Tanggap Darurat Rob mulai 4-17 Juni 2020. Musibah rob yang melanda Kota Pekalongan, mengakibatkan sebanyak 7.700 kepala keluarga (KK) terdampak. Mereka tersebar di hampir seluruh wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, meluas hingga sebagian wilayah Kecamatan Pekalongan Barat, dan Pekalongan Timur.
“Pengungsi tercatat 359 orang dan kami berharap banjir rob ini bisa segera surut,” harapnya
Pemkot Pekalongan juga sudah melaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui wali kota, terkait hal-hal yang perlu dibantu penanganannya. “Seperti pembangunan tanggul permanen dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat,” terang Ning.
Siapkan Posko Terpadu
Untuk lebih mengintensifkan koordinasi dan penanganan banjir rob, Pemkot juga menyiapkan Posko Penanganan Banjir Rob di Gedung Eks Bakorwil Pekalongan yang terletak di Kawasan Budaya Jetayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
Sekda Ning mengungkapkan, Posko disiapkan utamanya untuk menampung pengungsi yang rumahnya terandam banjir rob. Mereka dipastikan nyaman karena gedung telah dilengkapi dengan kamar, MCK, dan fasilitas pendukung lainnya. Pihaknya juga didukung semua unsur masyarakat untuk memantau kondisi banjir dan pengungsi di tempat tersebut.
“Kami didukung semua unsur masyarakat yang selalu siaga 24 jam di Posko Terpadu ini,” ujarnya.
Sekda juga menambahkan, meski gedung tersebut pernah digunakan untuk karantina Orang Tanpa Gejala (OTG) dalam pandemi Covid-19 ini, pihaknya memastikan gedung Eks Bakorwil sudah aman dan siap digunakan.
“Penghuni OTG yang dirawat disini sudah sembuh, akhirnya gedung ini disemprot disinfektan, sehingga dipastikan sudah sangat aman digunakan kembali,” pungkas Ning.
Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor : Rk, Diskominfo Jateng