Tangani ATS di Pemalang, Bupati Canangkan Gerakan “Njuh Sekolah Maning”

  • 26 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

PEMALANG –  Untuk menangani persoalan anak tidak sekolah (ATS),  Pemerintah Kabupaten Pemalang meluncurkan Gerakan “Njuh Sekolah Maning”. Program tersebut dicanangkan Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo,  di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Selasa, (25/1/2022),

Bupati Agung mengatakan, penanganan ATS sudah menjadi komitmen pemerintah kabupaten, yang dibuktikan dengan dimasukannya program itu ke dalam isu strategis RPJMD Kabupaten Pemalang periode 2021-2026.

Untuk mendukung program tersebut, pihaknya telah menerbitkan Perbup Nomor 40/2021 tentang Rintisan Penuntasan Pendidikan 12 Tahun Kabupaten Pemalang. Berdasarkan Perbup tersebut, dicanangkan Gerakan “Njuh Sekolah Maning” yang bertujuan memastikan anak-anak

Kabupaten Pemalang yang berusia 7-18 harus bersekolah.

“Mari kita bantu mereka dengan memberikan dukungan dan motivasi melalui beasiswa atau bantuan biaya pendidikan, agar mereka dapat kembali bersekolah. Gerakan ini, diharapkan dapat menjadi solusi untuk menuntaskan penanganan anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Pemalang,” beber Agung, dihadapan Forkopimda, pimpinan BUMD, organisasi profesi, dan stakeholder lainnya.

Ditambahkan, permasalahan utama ATS terkait dengan faktor ekonomi, yaitu

kemiskinan. Selain itu, erat kaitannya dengan isu anak, seperti anak dengan disabilitas, anak yang bekerja, anak terlantar, anak jalanan, perkawinan usia dini, serta anak yang berhadapan dengan hukum.

“Anak tidak sekolah dipastikan ada di setiap desa atau kelurahan. Jika permasalahan ini tidak tertangani, maka dampaknya akan menambah beban bagi kita semua,” ungkap bupati.

Untuk itu, pihaknya berharap dalam penanganan ATS dibutuhkan

keterlibatan seluruh unsur pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, swasta/ bisnis/ BUMN/ BUMD, perguruan tinggi akademisi, komunitas/ masyarakat, dan media massa.

 

Selain mencanangkan gerakan “Njuh Sekolah Maning”, bupati yang baru sebelas bulan menjabat tersebut juga meluncurkan buku karyanya sendiri, yaitu “Hidup Bahagia, Jangan Ditunda, Pahami, Jalani, Syukuri dan Nikmati”. Menurutnya, buku itu menjelaskan tentang konsep bagaimana menjalani hidup yang bahagia.

“Beberapa topik dari buku ini berisi tentang cara memotivasi dan menginspirasi diri, agar kita semua mampu menjalani kehidupan dengan penuh kebahagiaan”, ungkap Agung.

Penulis : Kontributor Pemalang

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait