TAMAN EDUKASI MENGHAPUS STIGMA KEBERADAAN TPA SAMPAH

  • 08 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BOYOLALI – Produksi sampah yang kian hari semakin menggunung di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah seringkali menjadi momok menakutkan bagi setiap orang. Tak terkecuali dengan TPA sampah di Boyolali yang berada di wilayah Desa Winong; Kecamatan Boyolali ini. Namun berada di lokasi tersebut kini menjadi favorit anak-anak sekitar untuk bermain di taman yang asri dan indah. Pandangan TPA yang kotor dan kumuh tak terlihat sama sekali di taman tersebut.

“Kalau sore hari dan di hari-hari libur, banyak anak-anak sekitar yang bermain di taman ini,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Winong, Suwarno, Senin (8/1) di gedung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali.

Dinamakan Taman Edukasi TPA ini diperuntukkan sebagai area bermain untuk anak-anak yang dilengkapi dengan beberapa ayunan.

Disebut taman dikarenakan juga dilengkapi sejumlah tanaman bunga serta pohon yang membuat area taman menjadi rindang dan teduh. Adapula jogging track dengan bebatuan kerikil halus berwarna putih.

Gunungan tumpukan sampah tidak terlihat dari karena terhalang oleh rimbunnya pohon. Ide pembuatan taman yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas tersebut difungsikan pula sebagai pembelajaran kepada masyarakat tentang pengolahan sampah.

“Di belakang taman ini merupakan workshop pengolahan sampah. Kemudian juga kami rencanakan untuk dilengkapi dengan tempat pemutaran film untuk edukasi anak-anak tentang pengolahan sampah serta perpustakaan,” imbuh Suwarno.

Di lokasi workshop, setiap hari dilakukan pengolahan sampah dengan sistem pemilahan sampah organik dan non organik. Sampah organik dimanfaatkan untuk kompos, sedangkan sampah anorganik khususnya plastik biasanya diambil para pemulung.

Sementara itu salah seorang warga Boyolali, Santi (28) yang sudah dua kali ke taman ini. Dia senang ada taman tersebut karena bisa menjadi hiburan anak-anak yang murah bahkan gratis.

“Waktu libur tahun baru kemarin, saya ajak anak saya dan ramai banget anak-anak yang bermain di sini,” jelas warga Pusporenggo; Musuk ini.

Berita Terkait