TAHUN DEPAN UNBK SMP DIUPAYAKAN MANDIRI SEMUA

  • 05 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 
BLORA – Bupati Blora, Djoko Nugroho, Kamis pagi (4/5/2017) didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Drs. Achmad Wardoyo M.Pd melaksanakan pemantauan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs sederajat di SMP Negeri 1 Jepon, dan SMP Negeri 4 Blora serta SMP Negeri 1 Bogorejo yang menginduk di SMK Negeri 2 Blora.
 
UNBK yang dilaksanakan sejak Selasa (2/5/2017) ini akan berlangsung hingga Senin (8/5/2017). Di sini, Bupati memberikan semangat kepada anak-anak yang hendak mengerjakan soal UNBK. Bupati juga memastikan kelancaran server agar nantinya bisa mempermudah akses komputer yang digunakan untuk UNBK.
 
“Anak-anakku, semangat ya. Semoga semuanya sukses,” ucap Bupati, dan diamini oleh peserta UNBK. Tidak lama kemudian, Bupati keluar dari ruangan UNBK agar siswa dapat segera memulai mengerjakan soal.
 
Tak hanya Bupati Blora, Wakil Bupati, Arief Rohman juga meninjau jalannya UNBK di sekolahan SMP N 3 Doplang yang berada di perbatasan Kabupaten Blora dengan Kabupaten Ngawi. Dalam tinjauannya tersebut, Arief Rohman memberi semangat dan motivasi kepada para peserta UNBK tingkat SMP/ MTS sederajat.
 
“Kami bersama Bapak Bupati berkomitmen UNBK tingkat SMP harus sukses, sehingga di daerah paling selatan Blora tetap perlu kami pantau. Mereka harus di beri motivasi,agar lebih semangat dalam mengerjakan UNBK,” jelas Arief Rohman.
 
Berkaca pada pelaksanaan UNBK hingga hari ke tiga ini, Achmad Wardoyo menyatakan bahwa Kabupaten Blora merupakan Kabupaten yang paling siap melaksanakan ujian jika dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di Jawa Tengah.
 
“Jika dibandingkan dengan kabupaten se-Jateng, memang Blora yang paling siap. Namun jika dibandingkan dengan kabupaten/kota se-Jateng, kita hanya kalah oleh Kota Semarang. Alhamdulillah sebanyak 13.106 siswa SMP/MTs se-Kabupaten Blora bisa mengikuti UNBK walaupun sebagian ada yang menginduk di sekolah lain karena keterbatasan unit komputer,” terang Achmad Wardoyo.
 
Menurutnya, dari total 135 Sekolah SMP/MTs se-Kabupaten Blora, yang akan menggelar UNBK secara mandiri sebanyak 77 Sekolah dan 58 Sekolah melaksanakan UNBK menginduk atau menumpang di SMP/MTs/SMA/SMK/MA lainnya di Blora.
 
Mendengar keterangan Kadisdik, Djoko Nugroho pun mengapresiasi dan menginginkan agar tahun depan seluruh SMP/MTs sederajat dapat melaksanakan UNBK mandiri, sehingga tidak menumpang di sekolah lain lagi.
 
“Kasihan kalau rumahnya jauh seperti dari Bogorejo ini harus terburu-buru berangkat pagi ke SMKN 2 Blora untuk mengikuti UNBK, hanya karena sekolahnya belum mempunyai komputer. Tahun depan kita berikan bantuan komputer untuk sekolah-sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri,” ucap Djoko Nugroho.
 
Namun dia menekankan, bantuan alat komputer itu nanti tidak serta merta diberikan begitu saja. Sifatnya sebagai stimulan, sehingga akan ada keterlibatan pengurus Komite Sekolah untuk bisa bersama-sama mengusahakan komputer untuk anak anaknya.
 
“Pemkab memberikan bantuan stimulan, Komite Sekolah ikut membantu juga. Setiap karnaval 17-an, orang tua keluar uang banyak untuk merias anaknya tidak mengeluh, apalagi ini untuk kesuksesan ujian anaknya. Pasti Komite bisa memahami. Dengan demikian muncul rasa saling memiliki, handarbeni. Sehingga harus dirawat sebaik-baiknya. Coba Pak Kadis diidentifikasi berapa kebutuhannya. Kita mulai anggarkan di perubahan APBD nanti secara bertahap,” lanjut Bupati.
 
Achmad Wardoyo menjelaskan bahwa tahun 2017 ini pihaknya menganggarkan pengadaan kompuer sebanyak 1000 unit dengan pagu sekitar Rp 4 miliar yang akan disalurkan ke sekolah-sekolah. “Sementara di 2017 ini ada pengadaan 1000 unit. Namun itu belum bisa mencukupi seluruh kebutuhan sekolah. Akan kita petakan lagi kebutuhannya agar bisa terwujud UNBK mandiri di 2018,” pungkasnya. (Humas Blora)

Berita Terkait