SUSURI BENGAWAN SOLO, WALIKOTA SURAKARTA PRIHATIN KONDISI SAAT INI

  • 23 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SOLO – Dalam rangka memperingati Hari Air dunia ke 25 tahun 2017, Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo berserta jajaran kepala OPD, Kopassus, dan petugas Balai Besar Bengawan Solo (BBWSBS) menyusuri Sungai Bengawan Solo. Rombongan menyusuri sungai dengan rute serenan Sukoharjo hingga Monumen apem sewu Kampung Sweu, jebres, Surakarta. Sebanyak 27 perahu menyusuri bengawan solo sejauh 12, 8 kilometer. Dalam penyusuran tersebut, Walikota Surakarta menrasa prihatin dengan kondisi Sungai Bengawan Solo saat ini.

“Sekarang kotor dan tercemar. Tepian sungai dan talud sudah banyak yang tergerus membuat sungai sering meluap saat terjadi hujan deras,” jelasnya, Selasa (22/3) usai melakukan penyusuran sungai.

Walikota mengenang Sungai Bengawan Solo dahulu yang masih bersih dan bisa digunakan sebagai sumber makan dan minum untuk warga sekitar.

“Waktu saya kecil, Sungai Bengawan Solo tidak seperti ini. Kondisinya tidak kotor kehitaman seperti ini. Dulu bersih bahkan dimanfaatkan warga untuk makan dan minum,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Walikota berharap BBWSBS mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan pengerukan atau sendimentasi seperti yang dilakukan di bendungan Waduk Gajah Mungkur. Hal ini demi mengantisipasi banjir yang dapat melanda sewaktu – waktu.

Sementara itu Kepala BBWSBS, Yudi Pratondo menyatakan  saat ini beban sungai Bengawan Solo sudah cukup berat mengingat debit air selama sepekan terakhir selalu berubah signifikan.

“Debit hari ini 200 meterkubik per detik, sedangkan pecan lalu pernah sampai 1200 meterkubik perdetik,” jelasnya.

Berita Terkait