Surakarta Terima Bantuan 100 Oxygen Concentrator

  • 16 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, menyerahkan bantuan 100 unit oxygen concentrator dan paket sembako untuk Pemerintah Kota Surakarta. Bantuan tersebut untuk mencukupi ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, dan kebutuhan masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan secara simbolis diserahkan Airlangga Hartarto kepada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, di Rumah Dinas Loji Gandrung, Sabtu (14/8/2021).

“Kami datang di Solo, membicarakan berbagai hal, termasuk penanganan Covid 19 di Kota Solo. Pada kesempatan ini kami juga memberikan bantuan berupa 100 oxygen concentrator, 10 ribu paket sembako, 500 kilogram telur ayam negeri, 500 kilogram daging ayam frozen, dan 10 ribu masker,” jelas Airlangga.

Ditambahkan, PPKM dilakukan dengan menyeimbangkan gas dan rem peningkatan ekonomi, serta penanganan Covid 19. Airlangga menilai, kasus Covid-19 di Kota Surakarta sudah mulai landai.

“Harapan kami, kondisi melandai ini terus dijaga,” ujarnya.

Airlangga mengatakan, bantuan yang diberikan untuk mengurangi beban Pemerintah dalam memperingan kondisi ekonomi sosial masyarakat Indonesia yang terdampak Pandemi Covid-19.

“Kami sudah memeriksa ulang sampai ke PPKM tingkat desa atau kelurahan. Bantuan yang sama di lain daerah sudah tersampaikan pada yang berhak,” katanya.

Sementara itu, Gibran mengatakan, bantuan akan segera didistribusikan kepada masyarakat lewat Dinas Sosial, khususnya bantuan berupa bahan makanan mentah, seperti ayam beku dan telur ayam. Sehingga cepat sampai pada masyarakat yang memerlukan.

“Untuk oxygen concentrator akan segera didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit,” ucap Gibran.

Selain itu, Pemkot Surakarta juga akan menyalurkan bantuan oxygen concentrator ke enam kabupaten di wilayah Solo Raya. Bantuan mesin penyaring dan pengirim oksigen ke pasien dengan gangguan pernapasan tersebut, akan dihitung kebutuhannya.

Gibran mengatakan, kondisi pandemi yang sudah mulai landai di Kota Surakarta disikapi dengan melakukan pengendalian terpadu, dengan menyeimbangkan percepatan ekonomi dan pengendalian Covid-19. Jangan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan 5M yang ketat dan tidak ada toleransi.

“Ini kan sudah landai dan menurun. Minggu-minggu depan kita bisa genjot lagi (ekonomi dan vaksinasi). Kuncinya gas dan rem saja. Kalau sudah turun, kita gas lagi,” pungkasnya.

Penulis : Kontributor Kota Surakarta
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait