Sukoharjo Alokasikan Anggaran Khusus Tangani Stunting

  • 26 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

SUKOHARJO – Pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Hal tersebut diwujudkan dengan mengalokasikan anggaran untuk penanganan stunting, baik dalam APBD, dana desa/kelurahan, serta sumber dana lain.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Sukoharjo Etik Suryani pada acara Rembug Stunting di Auditorium Gedung Menara Wijaya Lantai 10, Kamis (25/11/2021). Pada acara tersebut, dilaksanakan pula penandatanganan bersama komitmen pencegahan stunting oleh stakesholder yang terlibat dalam pencegahan dan penanggulangan stunting di Sukoharjo.

Menurut bupati, Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu kabupaten prioritas perluasan lokus stunting di Jawa Tengah.

Untuk itu, ia mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah, pihak terkait bersama masyarakat, melakukan upaya pencegahan stunting dengan sasaran pada 1.000 hari pertama kelahiran. Sehingga perhatian ibu hamil dan balita di bawah dua tahun perlu diupayakan dengan maksimal.

“Dengan kegiatan ini saya harap tercipta komitmen tinggi dari seluruh pihak terkait, dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama, serta program yang direncanakan dapat terealisasi dengan baik,” ujar bupati.

Etik menerangkan, stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terhambat. Namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal, dan memiliki dampak jangka pendek maupun panjang.

Untuk dampak jangka pendek, imbuh Etik, terhambatnya perkembangan, penurunan fungsi kognitif (kecerdasan), IQ rendah, penurunan fungsi kekebalan tubuh, dan gangguan sistem pembakaran, serta berisiko terjadinya kematian pada masa balita.

Sedangkan dampak jangka panjang, anak yang stunting berisiko mengalami kegemukan pada usia dewasa sehingga rentan terhadap serangan penyakit tidak menular, seperti jantung, stroke, hipertensi ataupun diabetes melitus.

Penulis : FJ
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait