Staf Ahli Menko Polhukam Apresiasi Pembebasan Lahan Tol Solo-Yogya 

  • 04 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN – Upaya pembebasan lahan untuk proyek strategis nasional (PSN) jalan tol Solo-Yogya mendapatkan apresiasi dari Staf Ahli Menteri Koordinator Politik Hukum Keamanan (Menko Polhukam) Bidang Ketahanan Nasional Marsekal Muda TNI Achmad Sajili. Dia berharap sinergi terus ditingkatkan agar proses pembangunan dapat berjalan sesuai target.

“Dengan adanya sebuah progres tentunya membanggakan, di mana pembebasan lahan ini secara komprehensif tugas kami adalah mengoordinasikan. Setelah kami koordinasikan kita sinergikan dan setelah kita sinergikan kita evaluasi atau kita kendalikan, supaya agar sesuai target yang ada,” katanya saat menyampaikan paparan di Pendapa Kabupaten Klaten, Senin (3/5/2021).

Achmad Sajili berharap proyek strategi nasional tersebut bisa berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Karenanya, pemetaan masalah harus dilakukan sebagai langkah antisipasi.

“Bila ada permasalahan dengan masyarakat, berikan pengertian terlebih dahulu, termasuk kekhawatiran yang disampaikan UMKM terkait dampak tol,” ungkapnya usai menyimak paparan dari Bupati Klaten Sri Mulyani.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sri Mulyani menyampaikan, Pemkab Klaten turut membantu menyukseskan PSN jalan tol di Klaten.

Ia mengatakan dalam proses persiapan pembanguan tol Solo-Yogya tidak ada permasalah yang cukup serius. Ia berharap adanya pembangunan jalan tol bisa menjadi nilai positif bagi Klaten,  dan berbagai aspirasi bisa dipenuhi.

Adapun kebutuhan lahan tol di Klaten sekitar 35,6 km dan lebar 90-130 m. Adapun kebutuhan lahan dengan luasan 472,15 hektare bidang, di mana 3.947 bidangnya melibatkan 11 kecamatan, 50 desa/ kelurahan dan memiliki empat exit tol.

“Harapannya Klaten semakin maju, Klaten semakin berkembang terutama UMKM-nya tidak seperti kota-kota lainnya terjadi penurunan. UMKM-nya malah kasihan. Untuk itu di beberapa titik di Jawa Tengah yang dilintasi, Klaten yang paling ragil. Klaten termasuk ragil harus lebih bisa pintar dan mengambil momen pembangunan proyek strategi nasional ini,” paparnya.

Penulis: Diskominfo Klaten

Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait