Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Sragen Prioritaskan Tata Kelola Berbasis Teknologi pada RAPBD 2023
- 21 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

SRAGEN – Pemantapan tata kelola pemerintahan berbasis teknologi, menjadi salah satu prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Sragen tahun 2023. Hal tersebut selaras dengan visi misi Kabupaten Sragen tahun 2021-2026, yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, efektif, terpercaya dan bersinergi dengan pelayanan publik berbasis telnologi.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat menyampaikan pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sragen Tahun Anggaran 2023, dalam Sidang Rapat Paripurna, di ruang Sidang Paripurna DPRD Sragen, Senin (19/9/2022).
Yuni mengatakan, penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2023, diarahkan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten, dengan berprinsip pada pengelolaan keuangan yang baik.
Sementara, kebijaksanaan belanja daerah tahun anggaran 2023, yaitu Pengelolaan Belanja Daerah dilakukan dengan prinsip anggaran berbasis kinerja, untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan publik. Penyusunan belanja daerah memperhatikan kemampuan keuangan daerah serta memperhiungkan prediksi sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya.
Dalam RAPBD 2023 disebutkan Belanja Daerah direncanakan sebesar Rp2,496 triliun. Dengan rincian belanja operasional sebesar Rp1,693 triliun dan belanja modal sebesar Rp 434 miliar. Belanja tak terduga sebesar Rp10 miliar, dan belanja transfer Rp354 miliar.
Adapun Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Sragen tahun anggaran 2023, direncanakan sebesar Rp2,181 triliun. Yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 ditargetkan mencapai Rp365 miliar. Pendapatan transfer melalui alokasi sebesar Rp1,816 triliun.
Dengan anggaran pendapatan sebesar Rp2,181 triliun dan anggaran belanja sebesar Rp2,496 triliun, maka terdapat defisit anggaran sebesar Rp315 mliar, yang rencana akan dicukupi dari prediksi Silpa tahun 2022 dan pinjaman daerah.
Sedangkan anggaran penerimaan pembiayaan tahun anggaran 2023 sebesar Rp390 miliar. Anggaran pengeluaran pembiayaan sebesar Rp75 miliar. Sehingga pembiayaan netto sebesar Rp315 miliar.
Penulis : Mira_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo