Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SOLO – Minggu (22/10), Wakil Walikota Surakarta, Achmad Purnomo, membuka secara resmi pelaksanaan Solo Archery Competition kategori Panahan Tradisional atau Jemparing. Pelaksanaan kompetisi Jemparing dilaksanakan di Beteng Vastenburg dari pagi hingga sore. Kompetisi Jemparing berbeda dengan panahan biasa karena peserta menggunakan pakaian tradisional Jawa dan memanah dengan cara duduk bersila.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota memberikan apresiasi atas pelaksanaan kompetisi Jemparing sebagai salah satu bentuk pelestarian olahraga tradisi. Ia menyatakan bahwa Jemparing adalah memiliki filosofi Jawa yang kental bahwa dalam suatu perbuatan harus dilakukan dengan fokus sehingga tepat sasaran.

“Jemparing memiliki banyak filosofi diantaranya kita harus fokus dalam tujuan sehingga tujuan tersebut dapat tercapai. Hal ini dapat dipraktekkan dalam mewujudkan kehidupan berbangsa yang baik,” jelasnya.

Selain itu, Wakil Walikota juga menyatakan bahwa Jemparing sesuai dengan budaya Jawa yang penuh dengan unggah-ungguh dimana generasi muda saat ini sudah banyak yang meninggalkannya.

“Jemparing ini sesuai dengan filsafah Jawa karena dalam mencapai sasaran memanah kita harus tetap bersila, artinya kita harus tetap rendah diri dan tahu unggah-ungguh,” jelasnya.

Kompetisj Jemparing dibuka dengan panahan dari Wakil Walikota dan diikuti seluruh peserta. Peserta berasal dari seluruh Indonesia dengan kategori anak dan dewasa.