Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

SOLO – Paperpenas (Pekan Paralimpic Pelajar Nasional) ke VIII tahun 2017 resmi dibuka di Stadion Sriwedari Solo pada ( 10/11 ) pukul 4 sore kemarin.

Solo yang sebelumnya sudah pernah menjadi tuan rumah pada 2015 lalu. Kini ditahun 2017, Paperpenas kembali memilih Solo sebagai tuan rumah. Alasan pemilihan karena memang bertepatan dengan hari pahlawan, dan juga stadion Solo adalah saksi dari keberhasilan para pahlawan masa lalu. Maka dari itu, Presiden Jokowi menunjuk kota Solo kembali menjadi tuan rumah Peparpenas ke VIII tahun 2017.

Acara yang mengusung tema ” mengukur prestasi, nyatakan mimpi, lawan keterbatasan , tanpa batasan” ini akan memperlombakan 6 cabang olahraga antara lain renang, atletik, catur, bulutangkis, tenis meja dan bonchia. Yang mana Bonchia adalah cabang olahraga baru yang diusung di perlombaan Paperpenas tahun ini.

Dalam acara ceremony tersebut turut dihadiri sekretaris Menpora, sekretaris gubernur Jateng,ketua DPRD, ketua kontingen dari masing-masing provinsi, walikota dan wakil walikota solo. Paralimpic yang diikuti oleh seluruh peserta dari 30 provinsi di Indonesia juga turut memeriahkan acara Opening Ceremony Paperpenas ke VIII.

Paralimpic tahun ini akan memperebutkan 471 mendali yang terdiri dari 149 emas, 149 perak dan 173 perunggu. Semua peserta lomba Paperpenas adalah atlit difabel yang berasal dari 30 provinsi di seluruh Indonesia.

Paperpenas ke VIII , dilaksanakan 2 tahun sekali untuk mencari bibit pelajar difabel yang berprestasi. “Sebab keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk kita berprestasi, saya percaya bahwa atlit kita itu hebat-hebat,” ujar Ketua Panitia Paperpenas.

“Adapun tujuan dari kegiatan paralympic ini  adalah untuk meningkatkan kepercayaan atlit difabel Indonesia untuk bisa membawa nama baik Indonesia khususnya dalam dunia olahraga”. Terang Sekretaris Jawa Tengah. Dan paperpenas tahun ini  sangat penting untuk membantu indonesia menuju tingkat Paragames 2018.