SMKN 3 PURBALINGGA JUARAI DEBAT INTELEKTUAL

  • 01 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – SMK Negeri 3 Purbalingga berhasil meraih juara pertama dan ketiga pada lomba debat intelektual 3 yang diselenggarakan oleh Badan Penggerak Pemuda Daerah (BPPD) Purbalingga. Juara satu dimenangkan oleh Team 1 SMK Negeri 3 Purbalingga dan juara tiga diraih Team 2 dari SMK Negeri 3 Purbalingga.

Ketua BPPD, Ega Firgiawan mengatakan masing-masing juara mendapatkan Tropi, piagam penghargaan beserta uang pembinaan. Juara 1 mendapatkan Piala Bupati Purbalingga dan uang pembinaan sebesar 1,75 juta, juara 2 mendapatkan piala beserta uang sejumlah 1,5 juta dan juara 3 mendapatkan piala beserta uang senilai 1,25 juta.

“Kami juga memberikan piala dan uang pembinaan untuk juara harapan satu, dua dan tiga,” imbuhnya saat ditemui di Aula Hotel Kencana, Minggu Sore (30/7).

Ia menambahkan, juara 2 diraih SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga, juara harapan 1 diraih team SMA Negeri 2 Purbalingga, Harapan 2 dimenangkan SMK Muhammadiyah Bobotsari dan Harapan 3 diraih team SMK Negeri 1 Bukateja. Final debat intelektual 3 bertajuk “Dari Desa untuk Purbalingga” berlangsung selama satu hari dengan antusias dan semangat para peserta yang luar biasa.

“Alhamdulillah proses debat berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias,” ungkapnya.

Para peserta menunjukan setiap ide dan gagasannya pada setiap jalannya debat sesuai dengan tema yang diberikan. Argumen yang disampaikan para peserta pun berdasarkan isu dan permasalahan yang ada di Purbalingga.

“Pendapat-pendapat mereka tentang isu yang ada di Purbalingga sangat mereka kuasai hingga mereka bisa saling memberikan tanggapan,” ujar Egi.

Di sisi lain, Egi menjelaskan dilakukannya debat intelektual 3 bertujuan untuk melatih para pemuda dalam mengungkapkan pendapat dan melatih kepekaan terhadap berbagai permasalahan sesuai dengan tema yang diusung. Selain itu, ia menyambungkan debat intelektual sebagai wadah para pemuda untuk mengembangkan bakat juga menumbuhkan jiwa kepemudaan di kalangan pelajar.

“Tujuannya, untuk mewadahi siswa dalam pengembangan bakat yang dimiliki serta sebagai ajang pemersatu pemuda Purbalingga,” jelasnya.

Ia berharap diusungnya tema “Dari Desa untuk Purbalingga”, para pemuda khususnya dapat berperan aktif mengeluarkan berbagai ide dan gagasannya demi kemajuan desa yang ada di Purbalingga. Hal tersebut tentunya melihat banyaknya potensi yang ada di Purbalingga yang harus dimunculkan dengan berbagai inovasi dan kreatifitas dari segi pengelolaannya sehingga masyarakat dapat bekerja sama membangun desa.

“Berbagai potensi yang ada di Purbalingga saat ini tak luput dari potensi yang dimiliki desa, hal ini tentunya membutuhkan peran pemuda yang bekerja sama dengan masyarakat untuk kemajuan desa,” katanya.

Ia pun mengharapkan dengan adanya kegiatan debat intelektual bisa dijadikan wadah bagi pemuda untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Tidak hanya itu para peserta juga diminta untuk tidak sekedar mengeluarkan ide dan gagasannya dalam ajang debat melainkan dapat mengimplementasikan berbagai pemikirannya dan menularkan kepada masyarakat demi Purbalingga yang lebih baik lagi.

“Adanya event ini diharapkan mampu memberikan wadah pembuka aspirasi dan inspirasi bagi pemuda untuk peka terhadap kondisi yang ada di lingkungannya dan mampu berkontribusi terhadap kemajuan Purbalingga,” pungkasnya. (PI-7)

Berita Terkait