SISWA HARUS WASPADA PADA PAHAM RADIKAL

  • 27 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Seiring dengan perkembangan arus informasi dan penyebarannya yang tidak mengenal batas, paham atau pengaruh berefek positif dan negatif pun turut merebak ke seluruh penuru dunia dengan mudah. Paham radikal atau radikalisme ( pikiran atau paham yang ingin melakukan perubahan secara drastis tanpa aturan ) juga mampu menembus batas – batas wilayah maupun usia.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Perlindungan Masyarakat ( Kesbanglinmas ) Drs Ferynando Rad Bonay, MM pada saat membuka kegiatan Sosialisasi P4GN Dan Ancaman Radikalisme Terhadap Keutuhan NKRI, Kamis (27/4) di Gedung Korpri. Menurutnya, para siswa terutama pada bangku sekolah menengah atas masih mudah menerima semua pengaruh dan belum berpengalaman dalam membedakan isi dari paham atau informasi yang berkembang sehingga mudah dipengaruhi.

Paham radikal yang semakin canggih disebarkan khususnya lewat media sosial dengan dukungan jaringan internet yang sudah merupakan kebutuhan pokok dewasa ini turut mendorong mudahnya diakses. Menurut Bonay, para siswa harus menyaring semua informasi yang masuk, jika ragu – ragu bisa berkonsultasi dengan guru ataupun orang tua masing – masing.

“Tidak semua berita atau informasi itu benar. Justru sekarang banyak informasi yang berupa hoax. Hoax adalah sebuah kebohongan atau informasi sesat yang sengaja disamarkan agar terlihat benar . Sedangkan Berita Hoax adalah sebuah publikasi yang terlihat seperti berita faktual , namun ternyata berisi kebohongan dan fitnah. Informasi atau publikasi tersebut yang mudah sekali dimanfaatkan untuk menyebarkan paham terkait makar atau terorisme,” terang Bonay.

“Biasanya Berita Hoax sengaja dibuat untuk menyebarkan propaganda atau pesan kebencian atas seseorang atau instansi tertentu . Masyarakat di Indonesia anehnya sangat mudah tertipu oleh berita hoax seperti ini . Memang sudah dari dulu masyarakat Indonesia sangat mudah terpengaruhi bahkan terprovokasi oleh kabar yang belum diketahui kebenarannya,” tambahnya.

Sementara itu, sosialisasi  tersebut juga dipaparkan soal penyalahgunaan narkotika dan psikotropika di kalangan anak muda yang disampaikan narasumber dari Dinas Kesehatan dr. Dina Kameswari dan Kepala BNNK Kendal AKBP Sharlin Tjahaja. Sementara dari Kodim 0715 menyampaikan penggulangan bahaya terorisme.

Kegiatan sosialisasi diikuti oleh para siswa dari sekolah menengah swasta baik SMA maupun SMK se – Kabupaten Kendal didampingi para guru pembimbing masing – masing sekolah. ( heDJ / Kominfo )

Berita Terkait