SINGGAH DI KLATEN, BUS ANTI KORUPSI BERI EDUKASI PELAJAR DAN MASYARAKAT

  • 17 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KLATEN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendatangi Kabupaten Klaten, Selasa (16/10/2018). Kali ini, kedatangan lembaga anti rasuah itu bukan untuk operasi tangkap tangan (OTT), melainkan memberikan edukasi antikorupsi terhadap pelajar dan masyarakat umum.

Rombongan KPK tiba di halaman Gedung RSPD Klaten dengan mengendarai kendaraan bernama Bus Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi. Rombongan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan. Sesuai rencana, bus tersebut akan berada di Klaten selama dua hari, Selasa-Rabu (16-17/10).

“Ini merupakan program dari KPK sebagai pencegahan tindak korupsi. Bus ini akan keliling ke sejumlah kabupaten/kota, yang pertama baru di Jawa Barat dan Jawa Tengah,” kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, Selasa siang.

Dirinya menjelaskan, bus tersebut merupakan salah upaya untuk mengkampanyekan nilai-nilai anti korupsi dan gratifikasi. Ada ratusan pelajar dari SD, SMP, dan SMA di Klaten yang dipersilahkan memanfaatkan fasilitas yang ada di dalam Bus Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi itu.

Menurut Basaria Panjaitan, ada sembilan nilai anti korupsi yang perlu dikenalkan kepada anak-anak diantaranya nilai kejujuran, disiplin, mandiri, bertanggung jawab dan lainnya. Tak hanya itu, mereka juga akan dikenalkan teknologi baru untuk melaporkan segala pelanggaran di daerah melalui sistem elhkpn.

“Dengan gerakan secara mobile ini masyarakat akan ingat bahwa pelanggaran korupsi itu tidak boleh. Kenapa kita pilih Klaten? Karena kita ingin jangan terjadi lagi kasus sama,” jelasnya.

Sementara itu, Fungsional Kedeputian Bidang Pencegahan KPK, Bumilar Pranawilaga menjelaskan berbagai macam edukasi pencegahan korupsi diberikan dalam road show KPK kali ini dengan sejumlah kalangan. Untuk sasaran pelajar, pihaknya memanfaatkan Bus Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi.

“Di dalam bus ini disediakan 10 PC beserta monitor. Nanti anak-anak kita sediakan game anti korupsi, sementara untuk pejabat dan masyarakat kita persilahkan belajar elhkpn atau apa itu gratifikasi,” kata dia.

Berita Terkait