Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
SINERGI TP UKS KECAMATAN HARUS DIPERKUAT
- 21 Mar
- yandip prov jateng
- No Comments


BANJARNEGARA-UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dibeberapa sekolahan masih mengalami kendala. Meskipun beberapa ada yang sudah berjalan, akan tetapi masih banyak UKS yang hanya dijadikan sebuah nama tanpa kegiatan. Kepala Bagian Kesra (Kesejahteraan Masyarakat) Setda Kabupaten Banjarnegara, Teguh Handoko mengatakan bahwa perlu sinergisitas antar unsur-unsur terkait yang tergabung dalam Tim Pembina (TP) UKS untuk menjadikan UKS agar berjalan sebagaimana mestinya.
“Kerjasama TP UKS harus diperkuat, Jangan ada ego stuktural antar pengurus,” kata Teguh saat Penguatan Kelembagaan Tim Pembina UKS Kecamatan se-Kabupaten Banjarnegara di Aula Sasana Bhakti Praja Setda Banjarnegara (20/3).
Diharapkan para pemangku kegiatan yang dalam hal ini pengurus UKS di setiap Kecamatan, untuk duduk bersama dan berkomunikasi, imbuhnya.
Sekretaris Kabupaten Banjarnegara, Indarto mengharapkan masing-masing TP Kecamatan mampu menjalankan program UKS dengan baik dan saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman serta yang terpenting saling mendukung untuk meningkatnya kualitas kesehatan di Kabupaten Banjernegara.
“Melalui pertemuan penguatan kelembagaan ini, kita bersama-sama memompa kembali semangat para pengurus UKS dalam membantu Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan sebagai upaya membangun kesehatan masyarakat dengan menanamkan kebiasaan dan budaya sehat sejak dini pada anak sekolah,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Indarto, diperlukan inovasi dan kreasi dalam menyusun program agar UKS tidak hanya sekedar kegiatan saja, namun juga memiliki terobosan baru dalam memajukan kegiatan UKS yang pada akhirnya mampu memberikan hasil nyata bagi kesehatan anak -anak di sekolah dan masyarakat Banjarnegara umumnya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Sumarna menerangkan tentang kebijakan Kementerian Agama dalam pembinaan UKS. Dia mengatakan bahwa UKS dibangun atas tiga unsur, yaitu pendidikan, kesehatan dan agama.
Dikatakan, pada UU No 20 tahun 2003 pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya peserta didik agar menjadi menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat , berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertangung jawab.
“Selain pendidikan dan kesehatan, agama menjadi unsur penting untuk membangun generasi bangsa. Agar nantinya tercipta generasi yang sehat jasmani dan rohani,” terangnya.
Jangan sampai kita menciptakan generasi yang lemah, generasi rusak moral karena narkoba yang kian hari kita lihat menjadi sesuatu yang memprihatinkan dan perlu kita lakukan berbagai tindakan untuk mejaga anak-anak kita agar tidak terjerumus.
“UKS adalah salah satu wadah bagi anak-anak sekolah untuk melakukan berbagai kegiatan yang positif. Oleh karena itu pembinaaan UKS untuk terus dilakukan sebagai upaya mengantisipasi hal-hal negatif. Tugas TP UKS agar semuanya bisa terwujud,” tuturnya.
Sumarna menambahkan, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan di lingkungan sekolah diharapkan tidak hanya diberikan saat mata pelajaran pendidikan jasmani saja, namun juga bisa dimasukan pada saat mata pelajaran lain.