Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Ditunda

  • 18 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Simulasi uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, yang direncanakan mulai pekan ini ditunda.

 

Hal itu disampaikan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Ahmad Husni, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (17/12/2020). Menurutnya,  penundaan itu karena adanya surat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Jawa Tengah, dan surat edaran Gubernur Jawa Tengah kepada pemerintah kota/kabupaten, mengingat tren kasus Covid-19 belum kunjung mereda.

 

Diakui, Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri menyatakan mulai Januari 2021, daerah dipersilahkan untuk menyelenggarakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Namun, melihat tren penyebaran Covid-19 tidak kunjung membaik, Gubernur Jateng akhirnya mengirim surat edaran ke seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah, agar menghentikan dan menunda KBM tatap muka.

 

“Yang sudah melakukan KBM tatap muka diminta untuk berhenti. Sedangkan yang belum sempat menyelenggarakan, ditunda dulu. Pemerintah daerah pun diminta memperkuat pembelajaran daring, yang merupakan solusi terbaik dalam memberikan pembelajaran, di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” terangnya.

 

Menurut Husni, dalam surat edaran tersebut, kesehatan anak-anak didik menjadi prioritas utama. Sebelumnya, Dinas Pendidikan telah merancang penyelenggaraan simulasi uji coba KBM tatap muka, untuk mengetahui tingkat kesiapan daerah menjalankan protokol kesehatan, sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka diberlakukan.

Selain itu, lanjutnya, Dinas Pendidikan juga telah mempersiapkan segala sarana dan prasana penunjang protokol kesehatan, serta mendata sekolah yang nantinya akan menjalankan KBM tatap muka terlebih dahulu. Kendati demikian, pihaknya tetap akan terus berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan.

“Sebetulnya dari awal Agustus, atau sejak digaungkannya adaptasi kebiasaan baru oleh pemerintah, kami telah mempersiapkan video tutorial kepada sekolah-sekolah, terkait persiapan sarpras. Mendata sekolah mana saja yang sudah siap, dan aman untuk menyelenggarakan KBM tatap muka di tengah pandemi, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes),” beber Husni.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada sekolah-sekolah untuk menganggarkan sarpras pendukung prokes, seperti pengadaan masker, _handsanitizer_, tempat cuci tangan, dan sebagainya.

“Kami sangat memahami, para guru, peserta didik dan orangtua murid ingin agar KBM tatap muka segera dilakukan. Namun kesehatan anak-anaklah yang paling utama, karena mereka tidak mungkin belajar dengan baik, jika yang bersangkutan tidak sehat,” tandasnya.

Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan

Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng

Berita Terkait