SIDAK KANTOR KECAMATAN BATUR, BUPATI KECEWA

  • 05 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA-Sebagai upaya untuk meningkatkan kedisiplinan Pegawai dilingkungan pemkab Banjarnegara, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengadakan sidak dan hendak memimpin apel  di Kecamatan Batur Selasa Pagi (3/4).
Setibanya di kantor kecamatan pada pukul 07.15 pagi, Bupati langsung  mengecek kehadiran staf kantor camat Batur. Alangkah terkejutnya Bupati mendapati kantor terlihat sepi.  Bahkan pintu kantor  masih tertutup.
Kemudian Bupati Budhi mencoba untuk mengunjungi rumah dinas camat, namun lagi lagi Bupati budhi dibuat kecewa lantaran rumah dinas camat ternyata tidak ditempati oleh camat sesuai instruksinya kepafa camat untuk menempati rumah dinasnya.
Setelah pukul 07.30 wib, baru satu orang pegawai  yang hadir pada pagi itu, sementara Camat dan sekretaris juga tidak berada ditempat.
“Saya kecewa, Ini merupakan pelangaran indisipliner, karena mestinya harus dilaksanakan apel, namun kenyataannya malah  baru satu PNS yang  datang, bahkan hari ini ternyata tidak ada apel disini,” kata Bupati Budhi
Budhi juga kecewa lantaran tidak ada  Fingerprint atau alat sidik jari yang digunakan untuk absensi eletronik. Alat absensi elektronik terlihat rusak dan tidak terawat sehingga camat dan pegawai menggunakan absensi manual .
“Mestinya semua pegawai harus melakukan absensi elektronik, namun kenyatannya malah menggunakan absensi manual, kami juga melihat ada beberapa PNS yang tidak melakukan absesni  tanpa keterangan yang jelas,” lanjutnya.
Bupati sangat menyayangkan hal ini terjadi karena pegawai yang ditempatkan disini adalah orang-orang pilihan yang mempunyai kemampuan untuk membantu pembangunan di Banjarnegara.
“Saya akan memberikan sanksi jika kejadian ini terulang lagi, jika dibiarkan terus seperti ini, rakyat akan rugi,” tegasnya.
Lebih lanjut Bupati juga berharap cara pandang para pegawai harus mulai dirubah. Namanya tugas, tetap tugas. Namanya pegawai, tetap pegawai. Tidak ada lagi istilah kecamatan pedalaman, kecamatan pinggiran.
“Saya sangat tidak setuju jika PNS karena dikecamatan kerjanya hanya apa adanya, tidak mau bekerja secara maksimal,” katanya lagi.
Ketika dikonfirmasi terkait keberadaan camat Batur, Salah satu PNS di kecamatan Batur Tri Wahyuni mengatakan, Camat saat itu sudah berada di lokasi letusan kawah sileri untuk melihat kondisi kawah sileri yang meletus sehari sebelumnya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah Banjarnegara Yusuf Agung Prabowo mengatakan, apel pagi di setiap organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib dilakukan. Menurutnya apel merupakan  kewajiban setiap pegawai  jika tidak ada halangan atau tugas.
Terkait dengan absesi manual yang dilakukan di Kecamatan, pihaknya meminta kepada pihak kecamatan untuk segera memperbaiki alat absesnsi elektronik, sehingga  ada kedisiplinan pelanggaran absensi dari pegawai.
“Semua ASN harus mengunakan absen elektronik sehingga ada kejelasan kapan datang dan kepulangnnya, dan itu akan menjadi bahan rekapan kedisiplinan ASN,” katanya.
Pihaknya juga akan memberikan sanksi kepada ASN sesuai dengan aturan yang berlaku yang terbukti melanggar kedisiplinan.
“Kami akan melakukan pengecekan, jika terbukti melanggar kami akan memberikan sanksi tegas,” pungkasnya.

Berita Terkait