‘SICENTIK’ JADI PROGRAM ANDALAN KOTA SEMARANG TURUNKAN KASUS DEMAM BERDARAH

  • 27 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

SEMARANG-Masih banyaknya angka kejadian Demam Berdarah, mendorong PKK Kota Semarang berinisiatif melakukan program Sicentik atau Siswa Cari Jentik. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Tia Hendrar Prihadi saat didapuk menjadi narasumber dalam Pelatihan Kader Jumantik, Rabu (26/7) pagi di Gedung Balaikota, Semarang.

Dalam paparannya, Tia menjelaskan bahwa program Sicentik dilatarbelakangi dari kenyataan di lapangan bahwa 50% penderita DBD adalah anak usia sekolah. Sehingga melalui program Sicentik diharapkan para siswa menjadi lebih paham tentang bahaya demam berdarah termasuk bagaimana cara pencegahannya.

“Di samping memperkenalkan sejak dini kepada anak-anak sekolah tentang bahaya Demam Berdarah, melalui program Sicentik, kita juga ingin melatih mereka supaya menjadi pelopor hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarganya masing-masing guna memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk perantara penyakit Demam Berdarah”, ungkap istri Walikota Semarang.

“Nantinya setiap hari Minggu para siswa akan melakukan pemantauan jentik di rumahnya masing-masing. Kemudian pada hari Senin, para siswa akan melaporkan hasil pemantauannya kepada guru untuk nantinya disampaikan kepada Petugas Surveilans Kesehatan (Gasurkes) Koordinator Kecamatan dan Kota. Dari hasil laporan yang dikumpulkan, oleh Gasurkes kemudian disampaikan kepada Walikota Semarang sebagai bahan pertimbangan kebijakan”, imbuhnya.

Apresiasi dan dukungan pun diberikan oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi terhadap pelaksanaan program Sicentik yang digagas PKK Kota Semarang. Hendi, sapaan orang nomor satu di Semarang mengatakan bahwa mengatasi persoalan Demam Berdarah tidak mungkin kalau hanya mengandalkan Pemerintah saja.

“Anak-anak menjadi sasaran paling banyak dari penyakit Demam Berdarah, sehingga Saya pikir program Sicentik ini sangat efektif guna membangun kesadaran anak-anak mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah sejak dini”, jelas Hendi.

Hendi menambahkan dengan mengajarkan anak-anak terlibat langsung dalam pencegahan penyakit Demam Berdarah, diharapkan akan tumbuh sifat cinta kebersihan dan cinta lingkungan sejak dini. Dengan demikian, sikap hidup bersih sehat dan aware terhadap lingkungan sekitar akan menjadi pola hidup sejak dini yang terbawa hingga dewasa kelak.

Kegiatan pelatihan kader Jumantik program Sicentik ini diikuti 260 peserta yang terdiri dari siswa SD dan SMP, Guru SD dan SMP, Tim Penggerak PKK Kelurahan, TP PKK Kecamatan dan TP PKK Kota Semarang.

Caption foto: Ketua TP PKK Kota Semarang, Tia Hendrar Prihadi saat menyerahkan souvenir secara simbolis kepada peserta sosialisasi Sicentik

Berita Terkait