Seribuan Penyandang Disabilitas Intelektual Diusulkan Dapat Bantuan Kemensos

  • 29 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

UNGARAN – Dinas Sosial Kabupaten Semarang mengusulkan 1.034 orang penyandang disabilitas intelektual untuk mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial RI.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang melalui Kasi Rehabilitasi Sosial Widi Winarsih menjelaskan, saat ini bantuan yang diterima oleh penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Semarang dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini Kementerian sosial RI sebanyak 61 orang. Dirinya berharap, ada bantuan tambahan untuk penyandang disabilitas lainnya, mengingat masih ada 1.034 orang yang membutuhkan bantuan tersebut.

“Kami berharap semuanya mendapat perhatian tambahan dari Kemensos,” ujarnya saat penyerahan bantuan secara simbolis dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Kartini Kementerian Sosial RI, kepada Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Cinta Kasih Bangsa di Aula LKS di Kelurahan Susukan, Ungaran Barat, Jumat (29/5/2020).

Kepala Bagian TU BBRSPDI Kartini Kemensos RI Lilik Damadi menyampaikan, sebanyak 61 orang penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Semarang mendapat bantuan paket sembako dari Kemensos. Dan total bantuan yang disediakan untuk penyandang disabilitas intelektual terdampak pandemi Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 769 paket sembako.

“Bantuan tersebut merupakan refocusing anggaran BBRSPDI Kartini sesuai arahan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial,” katanya.

Selain Kabupaten Semarang, Lilik menjelaskan, bantuan sembako juga dibagikan ke delapan kabupaten/kota lain yang ada di Jawa Tengah. Yakni, Kabupaten Temanggung sebanyak 201 paket, Wonosobo 133 paket, Banjarnegara 70 paket, Purworejo 95 paket, Kendal 65 paket, Magelang 61 paket, dan Kota Magelang 83 paket. Satu paket sembako, terdiri dari lima kilogram beras, dua liter minyak goreng, mi instan, biskuit dan sabun, dengan harga senilai Rp300 ribu.

“Kami juga membagikan masker bermotif batik ciprat buatan penyandang disabilitas yang menjalani pendidikan di lembaga kami,” ungkapnya.

Lilik memastikan, para penerima bantuan sembako itu belum terdaftar di data terpadu penerima bantuan sosial Kemensos. Sehingga bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih dengan bantuan sosial lainnya.

Ketua Yayasan Cinta Kasih Bangsa Daniel Darwito Sugito, menyampaikan terima kasih atas perhatian BBRSPDI Kartini. Meski terdampak Covid-19, namun dia memastikan mutu pelayanan sosial kepada para klien disabilitas di lembaga yang dipimpinnya tidak berkurang.

“Hampir dua bulan ini kami tidak bisa menerima kunjungan sosial dari pihak luar. Kebutuhan dasar para klien memang sempat terganggu tapi tidak mengurangi mutunya,” katanya.

Penulis : */junaedi
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait