Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Serambi dan Menara Masjid Besar Nurul Falah Bukateja Diresmikan
- 12 Apr
- yandip prov jateng
- No Comments

PURBALINGGA, INFO – Plt Bupati Purbalingga meresmikan serambi dan menara Masjid Besar Nurul Falah Bukateja pada Kamis (11/4). Dengan diresmikannya serambi dan menara masjid tersebut menambah keagungan yang dimiliki Masjid Besar Nurul Falah Bukateja ini.
Tiwi mengatakan masyarakat Bukateja patut berbangga karena memiliki masjid besar dengan serambi dan menara yang indah. Apalagi masjid ini menjadi salah satu icon dari Kecamatan Bukateja karena letaknya yang sangat strategis. “Masjid Besar Nurul Falah ini menjadi kebanggaan bagi kita semua dan menjadi icon di Kecamatan Bukateja ini,”kata Tiwi saat Peresmian Serambi dan Menara Masjid Nurul Falah Bukateja, Kamis (11/4).
Apalagi Bukateja merupakan perbatasan antara Kabupaten Purbalingga dengan Kabupaten Banjarnegara , sehingga akan memudahkan masyarakat yang sedang dalam perjalanan ketika akan menjalankan ibadah sholat. Oleh karena itu, banyaknya jamaah masjid tentunya, masjid tersebut harus dirawat dengan baik. “Mari kita bersama-sama, kita rawat Masjid Besar Bukateja ini, kita makmurkan masjid ini secara bersama-sama,”ujarnya.
Terlebih Kecamatan Bukateja ini terkenal sebagai kecamatan yang religious dimana para santriwan dan santriwati paling banyak ada di Kecamatan Bukateja . Di tambah lagi pondok pesantren juga paling banyak berdiri di Kecamatan Bukateja. “Jadi saya percaya yang namanya Bukateja ini bisa menjadi kecamatan yang religious, kecamatan yang nantinya membawa Purbalingga menjadi kabupaten yang berakhlakul karimah,” ungkap Tiwi.
Sedangkan Ketua Panitia Peresmian Serambi dan Menara Masjid Besar Nurul Falah Bukateja, Saefudin mengatakan pembangunan serambi dan menara masjid tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 1,3 M. Dengan sumber biaya dari Dana Hibah Daerah Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 800 juta dan kekurangan biaya sebesar Rp 500 juta ditutup oleh donator dari Desa Bukateja. “Pelaksanaan pembangunan sendiri berlangsung dari Bulan April sampai Desember 2017 dengan luas bangunan yang dibangun seluas 200 meter persegi,”imbuh Saefudin.
Yayasan dan pengurus takmir masid pun senantiasa berupaya untuk menyempurnakan pembangunan masjid ini. satu diantaranya program yang belum terwujud yakni tempat wudhu wanita yang representative, yang rencananya akan diprogramkan di sebelah utara masjid tersebut.
Dan sebagai masjid yang letaknya strategis, ia berharap agar Pemkab Purbalingga tetap berkomitmen untuk menjadikan masjid tersebut icon di Kabapaten Purbalinggga utamanya di wilayah timur. “Oleh karena itu bahwa masjid besar nurul falah ini akan dijadikan sebagai icon kabupaten purbalingga untuk masuk gerbang ke wilayah purbalingga di wilayah timur,”pungkasnya