SEPEKAN, PELAJAR DIPERKIRAKAN SISIHKAN UANG SAKU RP. 1,2 MILIAR UNTUK FAKIR MISKIN

  • 14 Aug
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

JEPARA-Kepedulian sosial kalangan pelajar di Jepara semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat dari capaian penghimpunan dana dalam Pekan Peduli Sosial (PPS) oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara. Dalam satu pekan, Baznas ternyata mampu menggerakkan pelajar untuk menyisihkan uang saku hingga Rp. 677 juta. PPS adalah gerakan menyisihkan uang saku di kalangan pelajar untuk membangun kepekaan sosial mereka. Gerakan ini dilakukan oleh Baznas Kabupaten Jepara sekali per tahun, selama satu pekan.

“Rp. 677 juta itu adalah capaian tahun lalu. Tahun ini kami bahkan memperkirakan bisa mencapai Rp. 1,2 miliar,” kata anggota Baznas Kabupaten Jepara, KH. Masun Duri.
Perkiraan itu dia dasarkan pada selalu meningkatnya hasil penghimpunan PPS dalam tiga tahun terakhir. Jika tahun 2016 tercapai Rp. 677 juta, maka tahun sebelumnya baru Rp. 404 juta. Tahun 2014 bahkan masih Rp. 368 juta. Sedangkan tahun ini, gerakan PPS dilakukan lebih luas, menyasar 277 ribu pelajar di Jepara, mulai dari tingkat PAUD sampai mahasiswa.
Dilanjutkan oleh Masun Duri, perolehan dana PPS diperuntukkan bagi fakir miskin. Selama ini, 50 persen disalurkan di masing-masing sekolah atau perguruan tinggi untuk bantuan pendidikan pelajar fakir miskin, bantuan pelajar sakit, dan kegiatan sosial lain.
Selanjutnya dimanfaatkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) untuk modal usaha bagi fuqara dan masakin. UPZ adalah unit kerja Baznas di tingkat kecamatan.
“Sedangkan sisanya disalurkan oleh Baznas untuk membantu panti asuhan se-Kabupaten Jepara,” tambah Masun.
Tahun ini, PPS Baznas dilaksanakan 21 hingga 27 Agustus 2017. Di tingkat Kabupaten launching direncanakan dilakukan oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi di salah satu SLTA di Jepara. Di tingkat kecamatan, launching dilakukan camat masing-masing.
“Sekolah dan madrasah yang tidak menjadi lokasi launching tingkat kabupaten maupun kecamatan, saya minta mencanangkan sendiri di sekolah sekaligus sebagai sosialisasi,” kata ketua PPS 2017 yang juga Sekda Jepara, Sholih. Hal itu dia sampaikan saat memimpin rapat koordinasi kegiatan ini, di ruang rapat 2 Setda Jepara, Kamis (10/8).
Rapat dihadiri seluruh unsur terkait mulai dari Kementerian Agama dan Dinas Dikpora Kabupaten Jepara, anggota Baznas kabupaten, UPZ kecamatan, camat, kepala UPT Disdikpora kecamatan, kelompok kerja kepala sekolah berbagai tingkatan, hinggga kelompok kerja madrasah semua tingkatan.
Sholih menyebut gerakan ini bertujuan membangun kesadaran sosial kalangan pelajar dengan landasan suka rela. “Bapak Bupati telah menerbitkan keputusan persetujuan untuk gerakan sosial ini. Jadi dasarnya jelas. Jangan takut ditangkap Saber Pungli. Kalau ditangkap ya, yang tertangkap Bapak Bupati,” seloroh Sholih dalam arahannya.
Dalam teknisnya, pengumpulan dana PPS dilakukan melalui kupon yang dibagikan setiap hari selama sepekan. Nominal kupon sumbangan sebesar Rp. 500,- untuk PAUD hingga SD/MI, Rp. 1.000,- untuk SMP/MTs hingga SMA/SMK/MA, dan Rp. 2000,- untuk mahasiswa.  (Sulismanto)n

Berita Terkait