Sembilan Warga dan Dua Desa Terima Bupati Awards 2025

11 November 2025
Yandip Prov Jateng (2)

MAGELANG – Sembilan warga dan dua pemerintah desa menerima Bupati Magelang Awards 2025 atas inovasi dan kontribusi mereka bagi masyarakat. Penghargaan diserahkan Bupati Magelang Grengseng Pamuji di Balkondes Tuk Songo, Borobudur, Senin (10/11/2025) malam.

Salah satu penerima, Kabul Asrori dari Desa Tirto, Grabag, meraih penghargaan Komunitas Peduli Lingkungan berkat upayanya melestarikan ribuan pohon aren yang meningkatkan debit mata air di desanya. Program “adopsi pohon aren” yang digagasnya bahkan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan pembelian 600 pohon aren menggunakan APBD.

Di level nasional, Kabul adalah aktor di balik kesuksesan Desa Tirto, Kecamatan Grabag, meraih predikat Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari tingkat Nasional pada 2024.

“Bupati Awards menjadi ruang apresiasi bagi para inovator yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Grengseng Pamuji.

Ia menegaskan, seluruh penilaian dilakukan secara independen oleh BRIN Jawa Tengah.

Kepala Bagian Prokompim Setda Magelang, Zanuar Efendi, menyebut penghargaan ini diberikan untuk sembilan kategori yang mengacu pada program Sapta Cipta, tujuh prioritas pembangunan Kabupaten Magelang dalam visi “Magelang Anyar Gress” (Aman, Nyaman, Religius, Unggul, dan Sejahtera).

Daftar Penerima Bupati Awards 2025

Agustinus Suryono – UMKM Go Internasional (penggagas ekspor salak Kaliurang).

Muh Rofi – Penggiat Pendidikan (pendiri sekolah unggulan Gunungpring).

Eko Sunyoto – Pelestari Budaya Individu (Sanggar Tari Kinara-Kinari).

Permadani – Pelestari Budaya Kelompok (pelestari unggah-ungguh Jawa).

Kabul Asrori – Komunitas Peduli Lingkungan (pelestari pohon aren).

Muhammad Faricin – Pembina Atlet Berprestasi (pengajar pencak silat).

Hani Sutrisno – Pengelola Eduwisata (Desa Bahasa Borobudur).

Anis Nurul Ngadzimah – Generasi Muda Inovatif (Rumah Baca Salam).

Rahmi Dwiyati – Pegiat Sosial Masyarakat (pembuat akta lahir bayi klinik).

Selain individu, Desa Sambak (Kajoran) dan Desa Pucungrejo (Muntilan) juga mendapat penghargaan Pemerintah Desa Inovatif. Desa Sambak sukses mengolah limbah tahu menjadi biogas dan memakai panel surya, sedangkan Desa Pucungrejo memimpin dalam digitalisasi layanan publik berbasis Android.

Penulis: Kontributor Kab Mgl
Editor: WH/DiskominfoJtg

Skip to content