Seluruh Target Sasaran Selesai, TMMD Reguler Ke-118 Wonogiri Resmi Ditutup

  • 20 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

WONOGIRI – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-118 Kodim 0728/Wonogiri di Desa Rejosari, Kecamatan Jatisrono, secara resmi ditutup. Upacara penutupan yang digelar Kamis, (19/10/2023) tersebut dipimpin oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Widi Prasetijono.

Berdasarkan laporan hasil TMMD reguler ke-118 yang disampaikan oleh Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deny Octavianto, seluruh target dan sasaran telah selesai dilaksanakan.

“Seluruh target dan sasaran fisik telah selesai dikerjakan selama masa TMMD Reguler ke-118 di Desa Rejosari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri,” ujar Dandim.

Sasaran fisik itu meliputi rabat beton di wilayah Dusun Jegoh sepanjang 702 meter dan di Dusun Rejosari dengan panjang 81 meter. Talud jalan juga telah selesai dikerjakan di tiga titik yaitu di Dusun Rejosari RT 03 RW 01, Dusun Jegoh RT 04 RW 04, dan Dusun Pencil RT 03 RW 03.

Kemudian juga telah berhasil dibangun jembatan di tiga titik yakni di Dusun Pencil RT 04 RW 03, dan dua jembatan di Dusun Jegoh.

Selain rabat jalan, talud, dan jembatan, TMMD Reguler ke-118 mengerjakan sasaran fisik berupa rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni (RTLH), musala dan gereja di Dusun pencil, juga pembangunan sarana prasarana air bersih sumur bor di Dusun Kambu.

Selain itu, ada pula capaian sasaran nonfisik lainnya, yakni berbagai penyuluhan dan sosialisasi bagi masyarakat.

“Penyuluhan-penyuluhan ini mengangkat materi, antara lain kesadaran bela negara, penyuluhan hukum dan kamtibmas, pengetahuan tentang etika budaya politik, penyuluhan kesehatan, pelatihan pertanian, penyuluhan pencegahan stunting, pengetahuan wawasan kebangsaan, sosialisasi bahaya narkoba, pengetahuan pelestarian lingkungan hidup, pengetahuan kemandirian pengelolaan SDM dan SDA, pelayanan publik dan kependudukan, ketahanan pangan, dan posyandu, posbindu, serta kegiatan bakti sosial,” terangnya.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono menyampaikan, program TMMD yang sudah berlangsung selama delapan dekade itu, merupakan salah satu program bakti TNI untuk membantu pemerintah daerah, dalam percepatan pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah Jateng dan DIY.

“Fasilitas umum yang kita bangun ini, sangat diperlukan masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan atau daerah terpencil,” katanya.

Pangdam menjelaskan, Kodam IV/Diponegoro tidak dapat bergerak sendiri, tanpa dukungan semua pihak. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para prajurit, anggota Polri, pemerintah daerah dan masyarakat yang kurang lebih satu bulan telah bahu membahu berperan aktif dalam membantu menyelesaikan program TMMD ini.
Lebih lanjut Pangdam mengatakan, pada tahun ini Kodam IV/Diponegoro menggelar TMMD Reguler di wilayah empat Kabupaten yaitu Wonogiri, Brebes, Purworejo dan Kendal. Selain menyelenggarakan TMMD Reguler ini, seluruh Kodim di jajaran Kodam IV/Diponegoro juga melaksanakan TMMD Sengkuyung sebagai wujud tekad Kodam IV/Diponegoro dalam membantu Pemda guna percepatan program pembangunan di daerah secara menyeluruh.

Pangdam berharap program TMMD ini dapat dijadikan sebagai momentum yang tepat untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong seluruh komponen bangsa menuju terwujudnya kemanunggalan TNI.

Penulis : SIKP_kominfowng
Editor: WH/DiskominfoJtg

Berita Terkait