SELAMATAN GILING TEBU PG GMM-BULOG TAHUN 2017

  • 21 Apr
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA-Para petani tebu di Kabupaten Blora bisa bernafas lega. Pasalnya pabrik gula milik PT.Gendhis Multi Manis yang sempat dikabarkan bangkrut dan diakuisisi oleh Bulog ternyata dalam waktu dekat ini akan memulai giling perdana di 2017 dengan manajemen yang baru. Sehingga tebu para petani akan bisa dijual ke pabrik gula itu lagi.
Jumat pagi (21/4/2017) pabrik yang berlokasi di Desa Tinapan Kecamatan Todanan itu melangsungkan “Selamatan Giling Tebu Perdana 2017” dengan dihadiri Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si, Ketua Komisi C DPRD Blora Bambang Sulistya, KH Abdul Ghofur tokoh agama pengasuh Ponpes Sunan Drajat, Adm Perhutani KPH Blora dan para petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Blora.
Bertempat di halaman parkir pabrik, acara selamatan giling tebu diawali dengan dengan prosesi adat Tebu Manten. Yakni arak-arakan pengantin tebu yang diramaikan dengan kesenian Barongan Blora dari pintu masuk pabrik menuju halaman parkir sebelum dilakukan penggilingan.
Pengantin tebu yang terdiri dari sepasang tebu “lanang” dan tebu “wadon” sebagai lambang bahwa tebu yang akan digiling nantinya tidak hanya tebu yang ditanam oleh pabrik saja, melainkan juga tebu milik petani. Tebu lanang melambangkan tebu petani dari daerah lain, sedangkan tebu wadon merupakan tebu yang ditanam petani dibawah pembinaan pabrik gula.
“Soal pemilihan nama tebu pengantin itu mengandung harapan agar kelak gula yang dihasilkan bisa berlimpah dan kualitasnya bersih, sekaligus membawa berkah untuk para petani, karyawan pabrik dan warga sekitar,” ucap Saldi Aldryn, Direktur Operasional Pabrik Gula GMM-Bulog, Jumat (21/4/2017).
Ia memastikan pabrik yang dahulunya dikelola oleh Kamajaya itu kedepan siap tampil terbaik dengan manajemen yang baru dari Bulog. Pihaknya menargetkan awal giling tebu mulai 1 Mei mendatang hingga 5 bulan kedepan tanpa henti.
“Selama 5 bulan kedepan target kami keseluruhan bisa menggiling tebu sebanyak 600 ribu ton dengan kualitas MBS (manis, bersih dan segar). Dimana setiap harinya bisa menggiling rata-rata 4000 ton. Kami siap menampung tebu para petani Blora, setiap hari parkiran mampu menampung 500 truk tebu,” lanjut Saldi Aldryn.
Mendengar penjelasan itu, Ketua APTRI Blora Sunoto mengapresiasi niat baik PG.GMM-BULOG. Menurutnya petani tebu kini kembali sumringah ketika mengetahui pabrik gula akan giling lagi. Hanya saja dirinya meminta jaminan agar pabrik bisa memberikan kepastian harga dan rendemen yang baik.
“Sekarang PG.GMM-BULOG milik BUMN, maka sudah seharusnya perusahaan negara melayani petani. Begitu juga petani, harus ikut menyukseskan giling tebu yang ada di pabrik. Kami berharap bisa terjalin sinergitas yang baik bersama dengan manajemen yang baru ini. Paling tidak rendemen nya bisa sampai 8,” ujar Sunoto.
Direktur Utama (Dirut) PG.GMM-BULOG Rahmat Pambudi langsung memberikan kepastian bahwa tebu petani akan diutamakan dalam musim giling ini. “Semoga tebu petani bisa menghasilkan gula terbaik. Kedatangan para petani disini ini juga sebagai rekan kerja sekaligus penyemangat bagi kami untuk membangkitkan kembali industri gula di Blora,” terangnya.
Adapun Wakil Bupati Arief Rohman mewakili Bupati Djoko Nugroho menyampaikan rasa syukurnya dengan dimulainya kembali proses giling tebu di PG.GMM-BULOG. Ia meminta pabrik ini bisa ikut mendukung program swasembada gula yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, ia meminta PT.GMM tidak hanya menuntut petani agar bisa menyetorkan tebu terbaiknya. Namun PT.GMM juga harus bisa menyediakan pembibitan tebu unggul yang nantinya bisa dibagikan ke petani.
“PT.GMM harus bisa memenuhi kebutuhan petani untuk pembibitan tebu. Saya dengar kedepan akan disediakan lahan seluas 400 hektare untuk pusat pembibitan tebu unggulan yang berkualitas. Dimana bibit tersebut disediakan agar bisa ditanam petani. Untuk rendemen, tadi Pak Direktur sempat berbisik kepada saya bahwa ia optimis rendemen bisa sampai delapan,” ucap Arief Rohman.
Usai sambutan-sambutan, tebu pengantin secara simbolis dimasukkan ke dalam mesin penggilingan yang ada di area pabrik oleh Wakil Bupati dan jajaran PG.GMM-BULOG dengan disaksikan seluruh tamu undangan.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin KH.Abdul Ghofur. Dimana sebelumnya juga dilakukan pemotongan tumpeng, penyerahan santunan untuk anak yatim dan jaminan asuransi kesehatan untuk para karyawan pabrik. (Humas Blora)

Berita Terkait