
SALATIGA-Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Kota Salatiga Fakruroji meminta Dinas Pangan memberdayakan petani dengan mengakomodir hasil pertaniannya. Demikian pesannya saat membuka acara Kampanye Gerakan Peningkatan Kualitas Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di Pendopo Joglo Pemerintah Kota Salatiga, 07/12.
Peserta yang dihadirkan dalam kesempatan tersebut adalah para Camat, Lurah, Kepala Bagian, Kepala OPD, PKK, GOW, dan guru PAUD. Kegiatan dirangkai dengan; talkshow; konsultasi gizi bagi balita, dewasa dan lansia gratis; dan sosialisasi keseimbangan gizi.
Pemateri talkshow adalah Florentinus Nurtitus pengurus Persatuan Ahli Gizi (Pergagi) Jawa Tengah dan Khrisnawati dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Diberikan pula juara lomba Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) tingkat Kota Salatiga oleh Sekretaris Daerah. Juara I KRPL adalah KRPL RW 05 Kelurahan Kecandran, Juara II RW 01 Kelurahan Cebongan dan Juara III adalah RW 08 Kelurahan Tingkir Lor.
Usai pembukaan diberikan sosialisasi keseimbangan gizi oleh Sulistyaningsih ketua Pergagi Kota Salatiga. Dalam kesempatan tersebut sekda beserta ibu didampingi oleh kepala OPD dan PKK mennyaksikan secara langsung penjelasan dan praktek hidangan gizi seimbang untuk menu makan siang perempuan usia 40 tahun.
Florentinus Nurtitus pada paparannya menjelaskan bahwa faktor risiko penyebab penyakit tidak menular adalah kurangnya aktivitas, kurangnya konsumsi sayur dan buah, minum alkohol, merokok, dan buang air besar sembarangan.
“Jika masyarakat berperilaku sehat akan berdampak pada kesehatan yang terjaga, produktif, lingkungan bersih, dan biaya untuk berobat berkurang. Kita salut Kota Salatiga mencanangkan bebas BAB pada tahun 2018, ini artinya akan kota ini akan terhindar dari salah satu faktor penyebab penyakit tidak menular,” ibuh ahli gizi RS St. Elisabeth Semarang ini.
