Segera Direvitalisasi, Bupati Wonogiri Jamin Tak Ada Jual Beli Kios di Pasar Krisak dan Ngadirojo

  • 22 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

WONOGIRI –  Bupati Wonogiri Joko Sutopo menegaskan Pemkab Wonogiri akan melakukan pemantauan ketat, terhadap adanya kemungkinan transaksi jual beli kios/ los pasar, setelah proses pembangunan Pasar Krisak dan Ngadirojo selesai.

Seluruh kios/ los pasar yang selesai dibangun akan diberikan gratis bagi para pedagang yang menjadi anggota paguyuban pasar, dan terdaftar secara sah dengan KTP/NIK pedagang pasar.

“Saya akan pastikan tidak ada jual beli kios atau los pasar setelah (dibangun) jadi. Semuanya akan kami berikan secara gratis bagi para pedagang yang punya KTP pasar,” kata bupati, saat Sosialisasi Pembangunan dan Sistem Distribusi Perdagangan Pasar Krisak dan Pasar Ngadirojo, Selasa (21/3/2023) siang.

Ditambahkan, Pasar Krisak di Kecamatan Selogiri dan Pasar Ngadirojo Kecamatan Wonogiri tersebut akan segera direvitalisasi pada pertengahan 2023 ini. Revitalisasi kedua pasar menelan biaya Rp10 miliar, dari dana Bankeu Provinsi Jawa Tengah.

“Jadi nanti, biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar ini sebesar Rp5 miliar untuk Pasar Krisak dan Rp5 miliar untuk Pasar Ngdirojo sebelah barat. Untuk Pasar Krisak akan direvitalisasi total, dibangun ulang, sementara Pasar Ngadirojo akan dibangun bertahap. Saat (Pasar Ngadirojo) ini yang akan dibangun sebelah barat terlebih dahulu,” tambah Jekek, sapaannya.

Menurutnya, terkait pemindahan para pedagang pasar saat proses pembangunan, Pemkab Wonogiri telah menyiapkan lahan untuk pasar darurat. Pasar Darurat Krisak akan berlokasi di pekarangan kosong seberang pasar yang dibangun, sedangkan Pasar Darurat Ngadirojo ada di halaman parkir sisi selatan jalan Raya Wonogiri-Purwantoro.

Bupati mengimbau agar para pedagang pasar bersabar dan menghindari segala macam bentuk keributan atau kesalahpahaman, yang mungkin terjadi dalam proses pembangunan pasar.

“Namanya juga pasar darurat, tolong bersabar dengan keterbatasan fasilitas yang ada. Yang penting bisa berdagang dulu, kalau harus keluar energi lebih ya mohon maklum. Pemkab Wonogiri juga membuka ruang diskusi seluas-luasnya bagi yang ingin bertanya, mengajukan usul atau saran. Jangan ribut-ribut, apalagi di medsos. Kita jaga ketentraman dan ketertiban selama proses pembangunan pasar,” tandas Jekek.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM dan Perindag) Kabupaten Wonogiri, ada 35 kios, 117 los, dan 152 pedagang yang terdampak pembangunan Pasar Krisak. Revitalisasi akan dilakukan secara total, di atas lahan seluas 1.825 meter persegi.

Sedangkan di Pasar Ngadirojo sebelah barat, akan ada 28 kios, 122 los, dan 150 pedagang yang terdampak revitalisasi pasar.

Pada Maret 2023 ini berkas dokumen pelelangan telah dimasukkan ke Bagian Pengadaan dan Jasa Kabupaten Wonogiri. Sedangkan dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) masih dalam proses pengerjaan, dan diharapkan akan selesai pada akhir April.

Setelah proses pelelangan selesai, akan dimulai pemgerjaan revitalisasi Pasar Krisak dan Ngadirojo.

Penulis : SIKP_kominfowng

Editor : WH/Ul, DiskominfoJtg

Berita Terkait