SEDOT WISATAWAN, GELAR PANTURA EXPO TOURISM

  • 27 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Pada Oktober 2018 Pemerintah Kabupaten Batang bersama Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang akan mengadakan Pantura Expo Tourism 2018.

Rencana tersebut menindaklanjuti program pemerintah daerah tentang Visit Batang 2022 dengan tagline Heaven Of Asia. Kedepan Kabupaten Batang akan menjadi tujuan wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Pemkab Batang pun sangat optimistis menyiapkan even-even  yang bertaraf nasional maupun internasional. Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan citra pariwisata di Batang yang selama ini kurang dikenal oleh masyarakat luas.

Dengan even ini, maka objek wisata seperti wisata religi, budaya, dan alam baik pegunungan maupun wisata bahari, dapat cepat dikenal pengunjung di daerah lain,” ujar Wihaji pada acara pengukuhan dan sosialisasi pokdarwis 2018 di pendopo kabupaten, Senin (26/2/18).

Menurut Wihaji, even yang akan melibatkan 200 biro perjalanan se-Indonesia tersebut, diharapkan bisa mendulang para wisatawan di luar daerah untuk berpelesir di Kabupaten Batang. Pemkab juga akan bekerja sama dan melibatkan biro perjalanan. Dengan begitu usaha untuk memperkenalkan wisata di Batang semakin efektif karena biro adalah pelaku jasa wisata.

Pemda juga akan bekerja sama dengan kabupaten tetangga untuk menyiapkan paket wisata. Seperti wisata alam,  kita akan menggandeng kabupaten Banjanegara, Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kendal, ungkap Wihaji.

Selain menarik wisatawan luar, Pemkab juga fokus untuk memikat wisatawan lokal. Pasalnya masyarakat Batang selama ini lebih memilih mengunjungi destinasi wisata di daerah lain. Padahal Batang sendiri memiliki segudang objek wisata yang tidak kalah menarik.

Sementara Kepala Disparpora Kabupaten Batang Wahyu Budi  menambahkan, pihaknya telah melakukan upaya penguatan kerja sama dengan pokdarwis guna mendukung tahun kunjungan wisata 2022.

Pokdarwis diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dalam konteks pembangunan kepariwisataan di daerah. Tempat wisata merupakan destinasi yang harus dijaga keamanan, keindahannya, ketertibannya dan pesonanya. Karena hal inilah yang membuat para wisatawan nyaman dalam kunjungan wisatanya.

Di sinilah peran pokdarwis sangat dibutuhkan sehingga ada pembinaan dan arahan bagi masyarakat melalui kelompok sadar wisata (pokdariws) agar ada kesadaran masyarakat dalam membantu mengelola pariwisata, ujar Wahyu.

Ket foto :Bupati Batang Wihaji mengukuhkan kelompok sadar wisata dan penandatanganan kerja sama dengan pengelola wisata Batang.

Berita Terkait