Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
SD Marsudirini dan SMPN 1 Surakarta Juarai Lomba Vlog Jajanan Sehat
- 24 Nov
- yandip prov jateng
- No Comments

SURAKARTA – SD Marsudirini Surakarta dan SMPN 1 Surakarta menyabet juara pertama lomba vlog jajanan sehat tingkat SD dan SMP se- Kota Surakarta. Lomba vlog ini digelar oleh Pemkot Surakarta bersama Yayasan Gita Pertiwi (organisasi pendorong penggunaan bahan alami), LSM Rikolto dan YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) untuk mendorong konsumsi makanan sehat bagi siswa.
Penyerahan hadiah lomba vlog jajanan sehat dilaksanakan di Ruang Manganti Praja Balai Kota Surakarta, Selasa (24/11/2020).
Ketua Tim Juri, Dwi Ariyatno yang juga Sekretaris Dinas pendidikan menjelaskan, lomba vlog sudah dilakukan sejak Oktober 2020 hingga 7 November 2020. Sebanyak 51 hasil karya vlog telah masuk ke Dewan Juri untuk dilakukan penilaian.
Dwi Ariyatno menjelaskan, penilaian lomba vlog terdiri dari 20% nilai motivasi, 30% unsur konsep, tampilan vlog 30%, dan 20% unsur penyampaian pesan
“Lomba ini diadakan karena dalam pandemi Covid-19 anak-anak menjadi salah satu yang terdampak, khususnya terkait dengan ketahanan tubuh anak (yang) berhubungan dengan asupan gizi. Pada waktu anak sekolah, asupan pangan lebih banyak dipenuhi dari sekolah. Tapi begitu Covid-19 merebak, anak- anak belajar dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh,” bebernya.
Dwi Ariyatno berharap, jika pembelajaran tatap muka pada masa pandemi dimulai pada Januari mendatang, kantin sekolah dapat dibuka sesuai protokol kesehatan, dan menyediakan makanan sehat bagi siswa.
Sudaryatmo dari YLKI Pusat mengungkapkan, Kota Surakarta menjadi kota kedua yang menandatangani Pakta Milan pada 14 September 2020. Pakta Milan merupakan kesepakatan yang bertujuan mewujudkan sistem pangan perkotaan yang sehat.
“Selain Kota Surakarta Ada tiga kota yang mewujudkan Jaringan Kota Cerdas Pangan meliputi Surakarta, Bandung dan Depok. Semua kegiatan Kota Cerdas pangan didukung riset yang capable , (dan) didukung oleh YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia),” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menilai, jajanan untuk siswa sekolah cenderung instan dengan bumbu menggugah selera namun berpotensi menimbulkan penyakit degeneratif dan obesitas pada anak. Untuk itu, perlu dilakukan kampanye sebagai pendorong konsumsi jajanan sehat di seluruh sekolah di Kota Surakarta.
“Kami berharap gerakan jajanan sehat untuk siswa perlu didorong terus supaya membuka mata guru, orang tua dan siswa (untuk) bisa memilih mengkonsumsi makanan sehat, khususnya saat belajar di sekolah,” pungkas Rudy.
Penulis : Humprot Solo
Editor: WH/Diskominfo Jtg