SATUKAN LANGKAH KEJAR ADIPURA

  • 20 Mar
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Upaya Pemkab Kendal untuk meningkatkan peringkat peraih penghargaan adipura, sebuah penghargaan bidang kebersihan dan keindahan kota, terus dilakukan. Apalagi selama ini, Kabupaten Kendal belum pernah meraih Adipura sejak tahun 1994.

Upaya tersebut dilakukan dengan terus mengkampanyekan gerakan sadar kebersihan bagi semua. Sebab masalah kebersihan ini merupakan tanggungjawab bersama, antara pemerintah dan seluruh masyarakatnya. Dalam rangka menyatukan komitmen dan persepsi terkait dengan kebersihan, keindahan dan keteduhan kota, Selasa (14/3) di ruang rapat gedung C Setda Kendal, dilakukan sosialisasi dan evaluasi penilaian adipura, yang diikuti oleh para pimpinan OPD, Camat dan juga para Lurah dan Kades.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Ir. Bambang Dwiyono MT dalam sambutannya, menyampaikan keinginannya agar Kabupaten Kendal setidaknya bisa naik peringkat. Sebab saat ini posisi Kendal masih berada pada peringkat paling buncit dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. “Faktor apa saja yang menyebabkan kita masih diperingkat bawah. Bagaimana pengelolaan sampah yang selama ini kita lakukan, baik itu pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan sampah di pasar-pasar, sungai, tempat-tempat keramaian lain, termasuk juga bagaimana mengatasi limbah industri. Dan yang terpenting adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang kita miliki,  masih belum sesuai dengan yang kita harapkan. Saya berharap semua itu bisa kita temukan solusinya”, kata Sekda.

Iwan Muhtadi, Kabid Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal mengatakan, penilaian adipura dititik beratkan pada banyak faktor. Masalah TPA dianggap menjadi salah satu penilaian tertinggi terkait penghargaan Adipura “Terutama bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan sampahnya yang menyokong penilaian tertinggi. Kita selama ini memang belum bisa melakukan upaya ini. Mudah-mudahan kedepan kita bisa mengambil jalan keluarnya,” jelasnya.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya nilai adipura di Kabupaten Kendal, masih menurut Iwan, antara lain karena masalah kondisi Pasar Kendal dan terminal pasar yang masih perlu penanganan, penghijauan dan keteduhan kota masih kurang, belum adanya hutan kota, kondisi TPA Darupono, pemilahan dan pengolahan sampah belum bisa dilakukan disemua titik. Ditambahkan, untuk tahun 2018 masalah penanganan AMDALl sudah  siapkan ( Kontributor Kendal / Kom – heDJ )

 

Berita Terkait