Satu Lagi, Produk Tenun di Jateng Rambah Pasar Amerika

  • 06 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Kain tenun asli buatan Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga merambah pasar Amerika. Kain tenun ini memiliki tekstur dan bahan yang unik sehingga mampu menjadi daya tarik pasar di Amerika. Selama ini, kain tenun tersebut sudah mudah ditemukan di Bali.

Kepala Desa Tumanggal, Surati, menjelaskan di tengah pandemi, para pengrajin kain tenun Tumanggal tetap berproduksi. Meski pemasaran kain tenun ke Bali agak terhambat, hal ini tidak menjadi penghalang bagi para pengrajin benang antih dan penenun kain Tumanggal untuk tetap memproduksi kain. “Di saat pandemi sekarang ini penurunan omzet sangat terasa, karena Bali sebagai pasar utama kain tenun belum pulih,” kata Surati, Rabu (5/8/2020).

Surati juga menjelaskan, saat ini ia dan rekan-rekannya fokus membuat aneka taplak yang akan dikirimkan ke Amerika. “Produk inilah yang banyak diminati pasar tersebut,” katanya yang juga generasi kedua pembuat benang antih sebagai bahan baku kain tenun.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM), mendukung penuh produksi kain tenun Tumanggal. Bahkan sebelumnya, Dinkop UKM Purbalingga juga telah memberikan enam paket alat tenun agar para pengrajin benang antih tidak perlu menenun kain Tumanggal di Pekalongan.

Kepala Dinkop UKM Purbalingga, Budi Susetyo mengatakan, pihaknya berupaya agar kain tenun Tumanggal dapat dikreasikan menjadi kerajinan. Ia juga mengajak 10 pengrajin untuk melihat proses pembuatan kain tenun Tumanggal menjadi aneka kreasi kerajinan.

“Para pengrajin ini kami ajak dan kami motivasi agar bisa menciptakan aneka kerajinan berbahan dasar kain tenun Tumanggal seperti tas, dompet, sepatu, pernak-pernik, dan juga hantaran,” katanya.

Dijelaskan pula, pihaknya juga akan mengajak desainer Purbalingga yang tergabung dalam Asosiasi Fashion dan Desainer Purbalingga (Afdega) untuk bisa berkreasi membuat pakaian berbahan dasar kain Tumanggal. Agar, potensi kain tenun Tumanggal ini akan lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat.

“Hasil-hasil karya crafter (pengrajin) ini nantinya akan dipasarkan lewat gerai Tuka-Tuku sehingga Purbalingga mempunyai ciri khas kerajinan berbahan dasar kain tenun Tumanggal,” pungkasnya.

Penulis : PI-7, Kontributor Purbalingga
Editor : RK, Diskominfo Jateng

 

Berita Terkait