Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Santri Kewirausahaan Baznas Panen Ratusan Kilogram Lele
- 10 Mar
- Yandip Jateng Prov (3)
- No Comments

KABUPATEN SEMARANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Semarang berkomitmen akan terus mengembangkan program bantuan kewirausahaan, bagi santrinya.
Hal itu ditegaskan Ketua Baznas Kabupaten Semarang Khadziq Faisol, usai menyaksikan panen raya ikan lele kelompok peternak ikan lele Pinggir kali Farm Pondok Pesantren Al Ihsan Desa Sraten, Tuntang, Sabtu (8/3/2025) siang. Menurutnya, dengan program bantuan kewirausahaan tersebut, dapat menciptakan para santri yang mandiri secara ekonomi.
“Sekaligus bisa menjadikan mereka yang sebelumnya mustahik atau penerima zakat, menjadi pembayar zakat atau muzakki,” jelasnya.
Tak cukup hanya pada bantuan modal usaha, lanjut Khadziq, pihaknya juga merencanakan bantuan untuk kelanjutan program pemberdayaan. Seperti pada budidaya ikan lele Pinggir Kali Farm sudah ada kegiatan pascaproduksi, yakni pengolahan lele siap konsumsi dalam kemasan kedap udara.
“Baznas akan kaji untuk bantuan pengemasan bahkan pemasaran produk,” ujarnya lagi.
Disampaikan, bantuan kewirausahaan bagi santri atau Santri Enterpreneurship tak terbatas pada budidaya lele. Faisol menyebut, sudah ada bantuan ternak kelinci dan angkringan.
Pihaknya juga siap membantu berbagai rintisan usaha ekonomi produktif lainnya. Di antaranya, pertanian perkebunan, konveksi bahkan pemasaran online. Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan usaha para santri. Polanya, dilakukan diskusi intensif untuk menentukan kelayakan usaha. Setelah itu, diadakan pelatihan lalu pemberian bantuan modal usaha.
Ketua Kelompok Tani Pinggir Kali Farm, Saiq Ahmad menjelaskan, ada 20 santri yang bergabung di usaha budidaya lele. Mereka adalah peternak pemula yang mendapat pelatihan secara khusus. Di awal usaha, dikembangkan 16 ribu bibit lele dalam empat kolam bundar. Setelah tiga bulan, para santri mampu panen sedikitnya 900 kilogram ikan lele aneka ukuran. Mereka meraup hasil tidak kurang dari Rp16 juta lebih, saat panen perdana kali ini.
“Hasil panen sudah ditampung oleh pembeli lokal dan dari Gunungpati,” terangnya.
Selain itu, imbuhnya, juga dirintis pengolahan ikan lele yang siap masak dalam kemasan plastik kedap udara. Mereka mampu menghasilkan 1 kuintal ikan lele, yang sudah dibumbui itu setiap bulannya.
“Lele kemasan vacuum ini bisa tahan lima bulan. Harga per kemasan Rp17 ribu,” tuturnya.
Anggota Kelompok Tani Pinggir Kali Farm Suyadi (43), mengakui banyak manfaat yang diterima dengan bantuan Baznas tersebut.
Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng