SANTRI JANGAN SENTUH NARKOBA

  • 09 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BREBES-Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo mewanti-wanti kepada para santri jangan sampai menyentuh Narkoba. Karena barang terlarang tersebut bisa merusak organ luar maupun organ luar manuasia. Tentunya, agar tidak menyentuh santri boleh mengetahui jenis dan macam Narkoba agar tidak dibohongi oleh pihak pihak yang bertanggung jawab.

Demikian disampaikan Gubernur saat membuka sosialisasi bahaya Narkoba di Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Sirampog Kabupaten Brebes, Senin (8/5) kemarin.

Menurut Ganjar, banyak korban berjatuhan akibat Narkoba. Termasuk masa depannya juga terenggut generasi. Akibat Narkoba sebanyak 57 orang perhari meninggal. “Narkoba, boleh dikenali tapi tidak dinikmati,” kata Ganjar.

Dalam kesempatan tersebut, dengan meniru gaya Jokowi, Ganjar mengajak dialog dengan santri bertanya jawab soal narkoba. Dari tiga santri yang naik ke mimbar ada yang sudah mengerti apa itu Narkoba juga ada yang tidak tau sama sekali.

Ganjar mengajak, kepada seluruh santri untuk tidak jemu-jemu menggali ilmu dan melakukan kegiatan positif lainnya. Menyikapi persoalan dengan hati dan budaya, lebih baik dari pada lari ke Narkoba. “Hanya kepada Allah lah segala urusan kita kembalikan, bukan lari dari kenyataan,” tandasnya.

Dalam lawatan ke Pondok, Ganjar juga memberikan bantuan hibah kepada Masjid Darul Islah Pemalang, Ponpes Al hikmah 1 dan Ponpes Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes masing-masing Rp 75 juta.

Pengasuh Pesanteren Al Hikmah 2 Benda KH Gus Solahudin Masruri menyampaikan pesan-pesan bahwa untuk membentuk negara para wali wali sanga dengan sentuhan budaya dan perdagangan. Bukan dengan mengangkat pedang seperti yang dikehendaki ormas-ormas radikal. “Jaman Nabi, kalau mau perang juga dengan mengumandangkan sholawat badar,” terangnya.

Kelembutan, kata Gus Sholah-demikian panggilan akrabnya- harus dikedepankan. Termasuk ketika menerima tamu, siapapun yang datang tamu harus dihormati. Ketika tamu datang makan bersama untuk menciptakan kebersamaan, karena bertamu membawa rahmat,

Gus Sholah menandaskan, Pesantren sebagai pilar kebangsaan. Selama 350 tahun telah berlumur darah para syuhada yang didalamnya ada Santri dan Kiai yang ikut mendirikan Indonesia.

Maka ketika Alumni Santri Al Hikmah belajar ke kampus lalu merubah sikap dengan mengikuti paham yang radikal, Gus Sholah menantang untuk berhadapan dengannya.

Wakil Bupati Brebes Narjo SH mengucapkan terima kasih atas kedatangan Gubernur yang peduli kepada Pesantren dan Santri. Kepedulian Gubernur mampu memberikan sugesti kepada para santri untuk bercita-cita lebih tinggi dengan tetap berpegang teguh pada tali Allah, agama islam.

“Saya yakin, para santri akan menjadi generasi yang berkualitas, bisa saja menjadi Gubernur, Presiden atau Pemimpin dunia lainnya,” tutup Narjo disambut tepuk riuh santri. (wasdiun)

 

Berita Terkait