Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Salatiga Mendunia, Toleransi Jadi Sorotan di International Festival of Southeast Asia
- 08 Jul
- Yandip Prov Jateng (2)
- No Comments

SALATIGA — Semangat toleransi dan keberagaman kembali bergema di Kota Salatiga. Gelaran International Festival of Southeast Asia yang berlangsung di Balairung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Senin (7/7/2025), sukses memukai tamu undangan.
Festival dengan tema “Diversified by Nationality, United by Commonality” itu digagas Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Chapter UKSW, dan Program Studi Hubungan Internasional Fiskom UKSW. Tema tersebut menegaskan, perbedaan bukanlah halangan, melainkan kekayaan yang justru memperkuat persatuan, sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, menyampaikan kebanggaannya atas penyelenggaraan festival internasional ini, yang menurutnya sangat selaras dengan karakter Kota Salatiga yang dikenal sebagai Kota Tertoleran di Indonesia.
“UKSW adalah pilar penting dalam menjaga harmoni di Salatiga. Di sini, mahasiswa dari berbagai suku, agama, bahkan negara belajar dan hidup bersama dalam suasana saling menghargai. Kampus ini benar-benar Indonesia mini,” ujarnya.
Lebih dari itu, Robby menekankan pentingnya kolaborasi di kawasan Asia Tenggara. Ia menyebutkan, kegiatan itu adalah bukti, Salatiga tak hanya menjadi kota yang nyaman untuk hidup, tapi juga kota yang menjadi jembatan bagi dialog dan persahabatan antarbangsa.
“Salatiga bukan sekadar kota kecil. Ini adalah kota yang mampu menghadirkan semangat global dengan wajah yang ramah dan bersahaja,” ucap Robby.
Dengan festival itu, Salatiga kembali menunjukkan jati dirinya sebagai kota yang tak hanya damai dan toleran, tetapi juga terbuka dan mampu menjadi tuan rumah bagi dialog lintas bangsa.
“Kehadiran Bapak Dino Patti Djalal, tokoh inspiratif kebijakan luar negeri Indonesia, tentu menjadi kehormatan besar bagi Salatiga. Acara itu bukan sekadar perayaan, tapi juga langkah awal menuju kolaborasi regional yang lebih erat,” tambahnya.
Pendiri FPCI yang juga mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI dan Duta Besar RI untuk AS, Dr Dino Patti Djalal, juga menyampaikan kekagumannya pada Salatiga, khususnya UKSW.
“Saya terkesan dengan UKSW. Proporsi mahasiswa dari Jawa dan luar Jawa yang seimbang di sini, mencerminkan wajah Indonesia sesungguhnya. Salatiga benar-benar kota dengan semangat kebhinekaan yang nyata,” ujar Dino.
Ia berharap, semangat yang diusung FPCI bisa terus tumbuh di kalangan generasi muda, bukan hanya di Salatiga, tetapi juga di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara. FPCI merupakan organisasi yang aktif menggaungkan isu-isu hubungan internasional kepada publik, khususnya generasi muda, melalui berbagai program diskusi, seminar, hingga festival berskala internasional.
Penulis: Kontributor Kota Salatiga
Editor: WH/Diskominfojtg